• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Gus Luqman Pacitan Ungkap Pentingnya Maulid Nabi

Gus Luqman Pacitan Ungkap Pentingnya Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH. KRT. Luqman Harist Dimyathi atau Gus Luqman mengingatkan pentingnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Para sahabat Nabi Muhammad telah menjamin keberkahan dan surga bagi mereka yang merayakan Maulid Nabi. 


Penegasan tersebut disampaikannya saat acara Dziba’ dan Al-Barzanji Keluarga Besar Perguruan Islam Pondok Tremas di halaman masjid pondok setempat, Rabu (27/09/2023).


Dirinya menegaskan, semangat perayaan Maulid Nabi Muhammad yang diwariskan oleh para sahabat, harus terus dijaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh umat Islam.


"Maulid Nabi Muhammad bukan sekadar sebuah peringatan, melainkan momen penting untuk menanamkan rasa cinta dan penghormatan kepada Rasulullah serta mengikuti jejak ajarannya," tegasnya.


Koordinator Nasional Gerakan Nasional Ayo Mondok tersebut menyampaikan, Rasulullah SAW yang menjadi uswatun khasanah tentu harus dirayakan. Ia mengutip perkataan sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq yang mengatakan barangsiapa berinfaq 1dirham untuk membaca maulid, maka akan jadi temanku di surga.


“Hari lahir cucunya saja dirayakan diajak ke swalayan dan mall. Padahal itu cucu, terkadang cucunya yang nakal saja diperingati ulang tahun. Apalagi Rasulullah yang jadi uswatun khasanah,” ungkapnya.


Menurutnya, maulid Nabi adalah kesempatan istimewa untuk mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Rasa cinta ini tidak hanya terwujud dalam kata-kata, melainkan melalui amal, baik sedekah, menjalin silaturahim, dan berbagai tindakan positif lainnya.


"Dalam semangat maulid Nabi Muhammad, tidak ada ruang bagi kesedihan atau kesusahan," tuturnya.


Pihaknya menjelaskan, maulid Nabi Muhammad bukan hanya perayaan sejarah, melainkan juga menjadi syafaat nyata dalam kehidupan dunia ini.


Matraman Terbaru