Ini 2 Program Muslimat NU Nganjuk yang Akan Diluncurkan Secara Nasional di Kongres
Ahad, 19 Januari 2025 | 08:00 WIB

Muslimat NU Nganjuk bersama Ketum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa sedang membawa telur untuk disalurkan kepada warga miskin ekstrem di Kecamatan Gondang, Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Nganjuk, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Nganjuk menggagas dua program inovatif, yaitu Muslimat Cantik, Energik, Mandiri, Sadar Lingkungan (Mustika Darling) dan Muslimat Cantik Ikut Berpartisipasi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem).
Kedua program ini bertujuan untuk mengatasi masalah lingkungan dan kemiskinan ekstrem dengan cara yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Diketahui, program tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Kedua program ini akan secara resmi diluncurkan menjadi program nasional pada Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar pada 11-15 Februari 2025 mendatang di Kota Surabaya.
Ketua tim pelaksana Mustika Darling dan Mustika Mesem, Itsna Shofiani mengatakan, program Mustika Darling dimulai ketika para ibu-ibu Muslimat di Nganjuk menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan saat pengajian.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kami ingin mengubah kebiasaan bahwa setiap kegiatan pengajian harus meninggalkan kebersihan, baik sebelum maupun sesudahnya,” ujarnya saat diwawancarai NU Online Jatim, Sabtu (18/01/2025).
Menurutnya, program ini kemudian berkembang menjadi gerakan yang melibatkan ibu-ibu dalam pengelolaan sampah, salah satunya dengan mengumpulkan sampah plastik untuk diolah menjadi kerajinan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran bersama bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama yang dapat dimulai dari tingkat rumah tangga.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Kami ingin menanamkan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, ibu-ibu Muslimat memiliki peran penting dalam mengelola sampah dan menjaga lingkungan," terang wanita yang berprofesi sebagai Staf Ahli di Pemerintah Kabupaten Nganjuk tersebut.
Program yang kedua yaitu Mustika Mesem yang hadir sebagai respons terhadap problematika kemiskinan ekstrem yang semakin mendesak. Program ini didasari oleh pesan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menekankan pentingnya penurunan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 lalu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh Muslimat, Itsna dan timnya merasa optimis bahwa ibu-ibu Muslimat dapat berperan besar dalam membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di sekitarnya. Salah satu program unggulan dari Mustika Mesem adalah Rantang Mesem, di mana ibu-ibu muslimat secara sukarela menyumbangkan makanan bagi warga miskin ekstrem yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Seperti pada acara pengajian Ahad Wage yang mengumpulkan sekitar 300 kg telur yang kemudian disalurkan untuk warga miskin ekstrem di Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Bidang Dakwah Muslimat NU Nganjuk, Nadhifah berharap, program-program ini dapat memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam mengelola sampah dan menjaga kebersihan, tetapi juga dalam mengurangi kemiskinan ekstrem yang masih menjadi masalah besar di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Harapan kami adalah agar gerakan sosial ini dapat tersebar lebih luas lagi. Jika pengelolaan lingkungan dan pengentasan kemiskinan ini digerakkan secara masif, hasilnya akan jauh lebih besar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND