Nganjuk, NU Online Jatim

Sebanyak 150 santri dan guru ngaji di bawah naungan NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk mengikuti serangkaian kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh NU Care-LAZISNU Nganjuk bekerja sama dengan Optik Kustin sekaligus Grand Opening Store baru yang bertempat di Jl Ahmad Yani Ploso Nganjuk, Sabtu (10/08/2024) siang.

Sejumlah penerima tampak antusias saat penglihatan mereka diperiksa menggunakan alat trial lens. Mereka secara bergantian dan tertib memberikan keterangan kepada petugas soal keluhan yang dialami.

Ketua LAZISNU Nganjuk, Moch Masyhuri mengapresiasi dan berterima kasih kepada Optik Kustin yang telah mempercayai LAZISNU menjadi mitra. Menurutnya, kesehatan mata adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan ini dilakukan atas keprihatinan terhadap banyak kalangan santri yang mengalami keluhan gangguan mata. Mereka mengalaminya disebabkan terlalu lama melihat gadget, membaca buku terlalu lama atau kitab kurang pencahayaan," katanya.

Mantan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini berharap, aktivitas bakti sosial ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nganjuk dengan memberikan akses kesehatan mata yang baik.

"Semoga Optik Kustin selalu bermanfaat, maju dan berkembang," harapnya.

Sementara perwakilan Optik Kustin, Alend menyebut, Optik Kustin berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan mata terbaik bagi masyarakat Nganjuk dan sekitarnya. Ia berharap dapat menjadi bagian dari peningkatan kualitas hidup, khususnya dalam hal kesehatan mata.

"Kami menyadari bahwa kesehatan mata adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumbar dengan memberikan akses kesehatan mata yang baik," ungkapnya kepada NU Online Jatim usai acara.

Terpisah, salah satu pendamping santri asal Rejoso, Mualim merasa bersyukur mendapat porsi pemeriksaan mata gratis dan pembagian kacamata. "Telah lama kami menantikan kegiatan semacam ini, karena sekarang para santri atau siswa asyik bermain gadget dan laptop yang dapat memberikan masalah pada kesehatan matanya," pungkasnya.