Matraman

Peringati Hari Santri, ISNU Ponorogo Gelar Siir Santren

Ahad, 6 Oktober 2024 | 10:00 WIB

Peringati Hari Santri, ISNU Ponorogo Gelar Siir Santren

Prosesi pelantikan PAC ISNU se-Ponorogo. (Foto: NOJ/Arisel Wiji Aningrum)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ponorogo menggelar acara bertajuk ‘2nd Simposium Pemikiran Santri dan Khazanah Pesantren Nusantara (Siir Santren) yang dipusatkan di Pendopo Agung kabupaten setempat pada Sabtu-Ahad (05-06/10/2024).


Acara ini merupakan agenda kedua kalinya digelar oleh PC ISNU Ponorogo, yang sebelumnya telah terselenggara pada Sabtu-Ahad (28-29/10/2023) tahun lalu. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jatim, Prof M Mas’ud Said dalam sambutan virtualnya mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, acara ini dapat mencerminkan ISNU yang memiliki ciri khas yakni literasi, cendekiawan, santri dan inovasi.


"2nd Siir Santren yang menjadi triplek dari ISNU Ponorogo, karena ada beberapa alasan, ISNU itu literasi, ISNU itu cendekiawan, ISNU itu santri, ISNU itu harus membuat inovasi. Dan ponorogo telah memulai ini dan mengembangkan Siir Santren secara baik," ucapnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Acara yang digelar untuk memperingati Hari Santri Nasional 2024 ini juga sukses melantik Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU se-Kabupaten Ponorogo yang baru saja terbentuk di 21 kecamatan. 


"Saya ucapan terima kasih bagi Pengurus PAC yang telah dilantik, panjenengan semua adalah tangan kaki NU, panjenengan semua adalah pemikir NU, dan panjenengan semua adalah pasukan muda NU," jelas Prof Mas'ud. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Sementara Ketua PC ISNU Ponorogo, Agus Setyawan berharap untuk para sarjana NU yang tersebar di seluruh Ponorogo semakin terkoordinir dan berperan aktif menjadi kader intelektual penggerak peradaban.


“Serta ISNU semakin berkembang seperti badan otonom (Banom) NU yang lain," pungkasnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Dalam kesempatan kali ini, ISNU Ponorogo menghadirkan tiga pembicara di antaranya Prof Mag. Dr Rudiger Lokhker dari Universitas Viena Austria, Dr. Adnan Sohail dari Minhaj Walfare Foundation serta, Prof Ahmad Sunawari Long dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND