Trenggalek, NU Online Jatim

Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Trenggalek berduka atas kepulangan salah satu kader terbaik M Riski Rafli Pasya yang di Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corp Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Durenan, Trenggalek, Riski.

 

Salah satu sahabat karib, Zidni Mubaroq mengatakan Riski sangat totalitas dalam berkhidmah. Tak hanya itu, Riski juga sosok yang ulet, rajin dan tanggung jawab dalam pekerjaan.

 

"Selama tiga tahun terakhir ia ikut bekerja bersama orang tuanya di sebuah toko swalayan, hanya beberapa meter dari Pasar Kamulan, Kecamatan Durenan. Selama bekerja, Riski merupakan sosok yang ulet, rajin dan tanggung jawab," katanya.

 

Sudah lama ia tinggal bersama sang nenek, kehilangan salah satu orang tuanya membuatnya harus bertahan hidup dengan sedemikian rupa. Kendati sibuk bekerja, Riski tetap berkhidmah dan berproses.

 

"Sesibuk itu masih menyempatkan ikut organisasi. Sempat juga pernah menjadi Ketua Ranting IPNU Pakis. Sewaktu ia mendapat amanah mulai ramai banyak yang bergabung dengan IPNU, sampai sekarang meninggalkan kita," ujarnya.

 

Alumnus Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri ini mengaku bahwa almarhum adalah pribadi yang rendah hati dan peduli dengan teman. Saat dimintai pertolongan apapun langsung berangkat.

 

"Dulu pernah temannya di Desa Ngadisuko Durenan mengalami ban bocor. Tanpa rasa malas ia bergegas menemui temannya tersebut membantu. Lalu dijemput dari Pakis (rumahnya) malam-malam, pokoknya entengan (ringan tangan)," kenangnya.