Matraman

SKK Kopri PMII Trenggalek Bawa Misi Perempuan Pelopor untuk Berdaya

Kamis, 3 Juli 2025 | 08:00 WIB

SKK Kopri PMII Trenggalek Bawa Misi Perempuan Pelopor untuk Berdaya

SKK Kopri PMII Trenggalek cetak kader perempuan pelopor berdaya. (Foto: NOJ/Dokumen Kopri PMII)

Trenggalek, NU Online Jatim 

Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Trenggalek sukses mengadakan Sekolah Kader Kopri (SKK). Bertempat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, kader-kader digembleng untuk membawa misi perempuan berdaya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Kegiatan ini mengusung tema Women of Change: KOPRI's Social Innovation for Trenggalek Empowered Communities, yang artinya Perempuan Pembawa Perubahan: Inovasi Sosial KOPRI untuk Komunitas Trenggalek yang Berdaya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Ketua Kopri PMII Trenggalek, Faridatul Afidah menerangkan, melalui kaderisasi yang dilakukan Kopri diharapkan bisa membawa dampak pembangunan manusia di Trenggalek, terutama perempuan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Menurutnya, perempuan bukan hanya bagian dari masyarakat, tapi juga pelaku aktif yang mampu membawa perubahan positif. Perempuan memiliki potensi besar untuk memimpin dan menggerakkan inovasi sosial demi kemajuan masyarakat mikro di sekitarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Secara alami, perempuan sering diasosiasikan dengan kemampuan empati yang tinggi dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain," ujar Faridatul Afidah diterima NU Online Jatim, Rabu (02/07/2025).

Hal ini dinilai penting dalam mengidentifikasi masalah sosial yang nyata dan merancang solusi yang tepat sasaran. Selain itu, Farida menganggap pengalaman sosial yang otentik. Selama ini perempuan biasanya memiliki peran ganda baik di keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Pengalaman ini memberikan perempuan perspektif yang luas dan pemahaman mendalam tentang berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, sehingga inovasi yang mereka bawa lebih relevan dan berdampak," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebagai komunitas sosial yang masih berkembang, butuh energi dan kreativitas baru. Melalui tema ini, Kopri Trenggalek ingin menggerakkan perempuan agar lebih percaya diri.

"Lalu bisa aktif dan berani mengambil peran dalam pembangunan sosial dan ekonomi di daerah mereka," imbuhnya.

Farida tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama para alumnus PMII, PKC PMII Jawa Timur, dan BKD Trenggalek yang telah mendukung kegiatan PMII.

Senada, Ketua Pelaksana SKK Kopri PMII Trenggalek Ravika Nursanti, akrab disapa Vika menjelaskan perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari pemberdayaan komunitas itu sendiri dalam lingkup mikro.

"Memberdayakan perempuan di Trenggalek, maka komunitas secara keseluruhan akan menjadi lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing," terangnya.

Saat ini, lanjut Vika, sudah banyak perempuan terdorong oleh keinginan untuk memperbaiki kehidupan keluarga dan komunitas mereka, yang menjadi motivasi kuat dalam memimpin dan mewujudkan inovasi sosial. Perempuan cenderung memiliki kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang kuat.

“Selama kegiatan SKK berlangsung, saya mengati, peserta aktif berdiskusi. Menariknya ada satu benang merah, bahwa mereka memiliki keresahan tentang perempuan di lingkungan sekitarnya,” papar Vika.

Kegiatan ini dihadiri Ketua Pengurus Koordinator Cabang (KPC) Kopri PMII Jawa Timur, Zumrotun Nafisah, Muhammad Izudin Zakki (Gus Zaki), Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Trenggalek. Serta diikuti 11 peserta, terdiri dari 10 kader lokal dan satu kader Jombang.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND