Surabaya, NU Online Jatim

Sekertaris Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU), Ahmad Zayadi memberikan tiga inovasi pengembangan masjid yang dapat menjadi salah satu referensi untuk para takmir dalam mengembangkan masjidnya.

“Dalam mengelola masjid para takmir harus memiliki inovasi-inovasi agar para jamaah dapat nyaman dan merindukan masjid dalam keadaan apapun,” ujarnya saat memberikan materi di hadapan para peserta Silaturahmi Nasional (Silatnas) LTM PBNU, Ahad (01/09/2024).   

Pertama, para takmir harus memulai inovasi dari manajemen masjid. Ada beberapa hal seperti digitalisasi administrasi, literasi keuangan, pelatihan atau workshop untuk para takmir maupun marbot masjid yang sudah bersertifikat wakaf. Adanya legalitas Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan membuat aktivasi ID masjid di Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementrian Agama (Kemenag).

“Sehingga dengan begitu masjid menjadi tempat ibadah yang professional serta para pengurus takmir dan marbot masjid semakin baik dalam melayani jamaah karena juga sudah terlatih,” ucapnya.

Kedua, Adanya inovasi program dan pelayanan masjid yang dikemas secara baik dan dapat dirasakan oleh para jamaah. Dalam hal ini bisa dimulai dengan apa yang bisa terlebih dahulu sesuai kebutuhan masyarakat yang hendak menjadi calon jamaah masjid.

“Misal seperti perpustakaan masjid, masjid ramah lingkungan, ramah disabilitas yang hendak ibadah ke masjid, ramah anak dan perempuan serta banyak hal yang dapat dilakukan,” ungkapnya.

Ketiga, pada masjid para takmir harus memulai juga inovasi teknologi yang semakin hari semakin berkembang. “Misal dalam berinfak sudah mulai disediakan infaq melalui QRIS, adanya pengelolaan media masjid yang dapat diakses oleh para jamaah dan banyak lagi perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masjid,” paparnya.

Pihaknya berharap, pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahim saja, melainkan setelah kegiatan ini juga akan ada monitoring dan evaluasi untuk melakukan proyek pengembangan kepada setiap masjid.

“Oleh sebab itu dari beberapa inovasi yang sudah kami sampaikan bisa menjadi salah satu referensi untuk menjadi proyek pengembangan takmir sekalian dalam mengelola masjid. Semoga ini menjadi energi positif dan bisa mentransformasikan nilai-nilai ke-NU-an kapan saja,” harapnya.