• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

LTMNU Trenggalek Dorong Pengurus Masjid Kreatif Hingga Melek Digital

LTMNU Trenggalek Dorong Pengurus Masjid Kreatif Hingga Melek Digital
Salah satu masjid di Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan)
Salah satu masjid di Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pengurus Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Trenggalek telah membentuk 60 persen lebih pengurus ranting. Hal yang ditekankan yakni pengurus takmir di ranting-ranting harus kreatif dalam mengelola masjid.
 

Ketua LTMNU Trenggalek, Imam Mujtahid mengungkapkan masjid dan mushola mempunyai banyak potensi, ketika takmirnya tidak kreatif akan berdampak kurang majunya masjid. Salah satu contoh bisa diadakan pendidikan Al-Qur'an, rapat di masjid, dan seterusnya.
 

"Boleh juga di masjid diberi persediaan minuman, yang disukai jamaah agar jamaahnya senang di masjid. Maka takmir harus kreatif," kata Imam Mujtahid, Jum'at (17/12/2021).
 

Cara lain agar lebih maju, pengurus takmir  masjid harus mengikuti perkembangan zaman. Saat ini mau tidak mau segala administrasi bisa melalui digital, seperti pengisian data marbot, hingga database yang diminta oleh Kementerian Agama (Kemenag) atau instansi lain.
 

"Kalau tidak bisa online dan tidak mengikuti zaman digital ini, masjid akan ketinggalan dan tidak bisa mengakses dengan cepat," paparnya.
 

Menurutnya, program jangka menengah dari LTMNU Trenggalek adalah membuat dan mengajak takmir se-Trenggalek supaya memasang nameboard LTMNU di masing-masing mushola dan masjid. Hal tersebut ditujukan untuk mencegah adanya kelompok-kelompok di luar NU yang memanfaatkan masjid tersebut. Kemudian membuat database agar mempunyai data mushola dan masjid se-Trenggalek, nama pengurus dan lain sebagainya.
 

"Saya buat google form untuk membuat data masjid mushola NU yang ada di Trenggalek," ujarnya.
 

Tidak hanya itu, program yang akan dilakukan adalah membuat Surat Keputusan (SK) takmir masjid dan mushola. Selain legalitas lebih kuat diakui oleh pemerintah, sekaligus akan lebih mudah jika sewaktu-waktu ada bantuan lebih mudah.
 

"Kalau tidak punya SK akan sulit. Maka LTMNU mendampingi hal itu," ungkap pria asal Kecamatan Kampak ini.
 

Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan lembaga lain di bawah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Seperti program bersama dengan Lembaga Ta'lif wa Nasr Nahdlatul Ulama (LTNNU) membuat buku takmir masjid mushola tentang ibadah sehari-hari di masjid dan mushola NU. 
 

"Insyaallah jangka panjang mudah mudahan bisa terlaksana," tutup pria dua anak ini.


Matraman Terbaru