Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Metropolis

Alissa Wahid Jelaskan Mengapa Makam Gus Dur belum Dibuka

Makam Gus Dur di Komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (Foto: Istimewa).

Surabaya, NU Online Jatim

Sejak ada himbauan dari pemerintah untuk mencegah kerumunan, makam Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ditutup untuk peziarah. Sebab, biasanya peziarah yang datang ke makam Gus Dur setiap harinya memang mencapai ribuan.

 

Hingga kini ini menuai banyak pertanyaan dari masyarakat tentang batas waktu penutupan makam Gus Dur. Tentu pertanyan tersebut muncul diantaranya karena para pecinta Gus Dur sudah mulai tidak sabar untuk berziarah.

 

Bahkan pertanyaan demikian disampaikan melalui twitter kepada putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid. Salah satunya disampaikan pemilik akun @MursyidEfendi14 yang menanyakan kapan makam Gus Dur kembali dibuka untuk peziarah.

 

"Assalamu'alaikum Ning Alisa maaf mau tanya untuk makam Allah yarham Gus Dur untuk masa sekarang ini apakah boleh di ziarahi? saya mau ke sana tapi takutnya sudah sampe sana nanti Ndak di perbolehkan hehehe," cuitnya.

 

Alissa Wahid lantas menjawab pertanyaan warganet tersebut. "Alaikumsalam. Mohon maaf, makam #GusDur masih belum dibuka, untuk hindari kerumunan. Maklum, kalau dibuka, per hari biasa smp 1.000-2.000 orang peziarah. Hari libur bisa 10.000," cuit @alissawahid, seperti dilihat NU Online Jatim, Jumat (08/01/2021).

 

Selain memberi penjelasan bahwa makam Gus Dur belum bisa dibuka, Alissa juga mengajak masyarakat untuk mendoakan ayahnya dari kediaman masing-masing. "Kita kirim doa dari rumah mawon (saja), nggih (ya). Nanti begitu dibuka, saya kabarkan via twitter," katanya.



Sementara menanggapi pertanyaan lain dari pemilik akun @DevanPamenang yang mencuit, "Kasihan para pedagang disana..penjualan sepi." Alissa menyampaikan rasa sedihnya.

 

Baca juga: Cerita Gus Dur Naik Lori saat Ngaji ke Kiai Fattah

 

Ia merasa sedih mengingat nasib pedagang yang selama ini berjualan di area pemakaman Gus Dur yang mengandalkan datangnya para peziarah. "Iya ini yang sedih. Tapi ya ndak hanya di sana yang perlu kita sedihkan ya?" kata Alissa.

Romza
Editor: Romza

Artikel Terkait