Metropolis

Ketua LKNU Surabaya Jelaskan Wawasan Hidup Sehat Ala Santri Husada

Senin, 24 Maret 2025 | 21:00 WIB

Ketua LKNU Surabaya Jelaskan Wawasan Hidup Sehat Ala Santri Husada

Ketua LKNU Kota Surabaya, dr Akbar Fahmi, saat 2025 oleh PC IPNU-IPPNU Surabaya, Ahad (23/03/2025). (Foto: NOJ/ Hisam Malik)

Surabaya, NU Online Jatim 

Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Surabaya, dr Akbar Fahmi, memberikan materi wawasan hidup sehat dengan pendekatan Pelajar Sehat Santri Husada kepada para pelajar. Penegasan itu disampaikan saat Ramadhan Student Camp (RSC) 2025 Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Surabaya, Ahad (23/03/2025).

 

Kegiatan tersebut bertempat di SD Khadijah Wonorejo, Surabaya. Dengan diikuti 37 peserta delegasi dari pengurus Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU se-Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Dalam kesempatan itu, dr Akbar Fahmi menekankan betapa pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, khususnya di mulai dari kalangan para pelajar dan para santri. Menurutnya, menjadi pelajar dan santri yang sehat adalah salah satu modal utama untuk menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing menuju lndonesia Emas 2045.

 

“Mulai dari pola hidup sehat harus dimulai dari kesadaran individu, lingkungan yang mendukung, serta edukasi yang berkelanjutan,” ujarnya kepada para pelajar.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Dirinya menyebutkan, ada beberapa hal yang bisa menjadi salah satu perhatian lebih bagi para pelajar dan santri dalam memulai kesehatan di kehidupan sehari-hari.

 

“Mulai dari menjaga porsi pola makan 4 sehat 5 sempurna, menjaga agar fisik tetap sehat dengan tetap beraktivitas baik dengan intensitas sedang maupun berat dan terakhir menghindari penyalahgunaan Narkoba,” tuturnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Selain itu, ia mengenalkan tentang Santri Husada yang merupakan kader Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) kepada para peserta RSC 2025. Dikatakan, Santri Husada adalah kader Poskestren yang beranggotakan masyarakat pesantren yang terdiri dari jajaran pengurus, ustadz, dan santri.

 

“Mereka melakukan pelayanan kesehatan yang sifatnya preventif dan promotif tentang dunia kesehatan tanpa mengabaikan adanya pengobatan maupun terapi seperti rehabilitatif,” terangnya.   

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia menambahkan, dalam organisasi Santri Husada sangat menjunjung tinggi kejujuran, kebersihan, dan mencegah kekerasan.

 

“Adapun struktur kepengurusan bisa diambil 10 persen dari total seluruh santri atau pelajar yang nantinya dalam program kerja wajibnya akan melaksanakan Survei Mawas Diri (SMD), Laskar Santri, Ro’an Akbar, dan Bakti Sosial,” tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND