
Penyerahan simbolis beasiswa santri calon dokter oleh LKNU Bubutan, Surabaya, Sabtu (26/08/2023). (Foto: NOJ/ Hisam Malik)
Hisam Malik
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Bubutan, Surabaya melakukan penyerahan program Beasiswa Santri Calon Dokter (BSCD) di Aula Hoofdbestuur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Sabtu (26/08/2023).
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bubutan, Gus Hamzah Suryanegara mengatakan BSCD ini adalah program pendampingan yang dilakukan oleh LKNU Bubutan, Surabaya untuk 9 santri terpilih sehingga bisa mencapai cita-citanya untuk menjadi dokter yang hafidz Al-Qur'an.
"Semoga melalui program BSCD ini semakin banyak dokter yang berlatar belakang santri dan juga hafidz Al-Qur'an," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa dana beasiswa senilai Rp2.682.023 untuk keperluan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama 1 tahun kepada Zainal Abidin. Ia adalah siswa kelas 3 SMA Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Nurul Huda, Surabaya.
“Selain cerdas dalam pelajaran matematika dan ilmu alam, Zainal Abidin juga sedang menjalani program tahfidz Qur'an di Pondok Pesantren Nurul Huda, Sencaki, Surabaya binaan dari KH Abdurahman Navis. Selain beasiswa untuk Zainal Abidin, juga diberikan beasiswa untuk 2 siswa lain senilai dana SPP selama 1 tahun” jelasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Ketua LKNU Bubutan dr Akbar Fahmi mengungkapkan, adanya program pendampingan santri calon dokter ini merupakan tidak lain agar dapat membantu 9 santri terpilih.
“Sehingga harapannya bisa diterima di salah satu Fakultas Kedokteran yang ada, serta dapat mencetak dan melahirkan dokter-dokter yang hafidz Al-Qur’an,” ungkapnya.
Dikatakan, program beasiswa santri calon dokter ini merupakan rangkaian peringatan Hari Santri 2023 MWCNU Bubutan. Dijelaskan, program ini akan disupport langsung oleh dosen-dosen yang berasal dari lulusan universitas terbaik di Indonesia, seperti Universitas lndonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan lain sebagainya.
“Semoga program BCSD ini bisa memberikan kontribusi positif yang dapat melahirkan dokter-dokter di masa depan yang tidak hanya berotak Jerman, tetapi juga berhati Makkah dan berjiwa Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI),” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua