LAZISNU dan Baznas Surabaya Salurkan Kursi Roda untuk Kiai Kampung
Kamis, 16 Mei 2024 | 08:30 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, lnfaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Tandes, Surabaya kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat khalayak umum yang membutuhkan.
Kali ini bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Tandes menyalurkan kursi roda dan santunan tunai kepada kiai kampung yang mengalami penyakit stroke, saraf dan komplikasi yang diderita.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua NU Care-LAZISNU Tandes, Gus Lutfi Ansori mengatakan, penyaluran bantuan tersebut sebagai wujud kepedulian kepada para tokoh masyarakat yang telah membaktikan dirinya untuk mengurusi umat.
“Beliau adalah Kiai Khaelani, kiai kampung yang masih aktif mengisi ceramah di kampung-kampung. Selain itu beliau juga masih tercatat sebagai pengurus aktif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tandes sebagai wakil Rais Syuriah,” katanya kepada NU Online Jatim, Rabu (15/05/2024).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia berharap, dengan adanya bantuan ini setidaknya dapat meringankan kebutuhan sehari-hari Kiai Khaelani, sebagaimana yang telah diketahui banyak masyarakat masih membutuhkan wejangan dan arahan dari Kiai Khaelani.
“Kursi roda dan santunan uang tunai perbulan sudah kami salurkan kepada beliau. Tentunya di sini NU Care-Lazisnu yang merupakan stakeholder dari pada Baznas dan UPZ Kecamatan Tandes saling bekerja sama khususnya dalam bidang kemanusiaan penyaluran zakat kepada masyarakat,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Menurutnya, masyarakat yang tidak mampu khususnya yang sudah tertera di 8 Asnaf (yang berhak menerima zakat). Semoga terus bermanfaat dan semakin banyak umat yang terbantu.
Sementara itu, Kepala Seksi Kejahteraan (Kasi Kesra) dan UPZ Kecamatan Tandes, Dwi Hariyono merasa terbantu dengan adanya kordinasi bersama NU Care-Lazisnu dan Baznas dalam membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Tidak mungkin pemerintah dapat mengkoordinir sendiri tanpa adanya bantuan dari stakeholder organisasi masyarakat yang ada di tingkatan paling bawah. Justru dangan kita menginformasikan seperti ini dapat mengawal jalannya penyaluran dana dari masyarakat dan kembali kepada masyarakat juga, sehingga dapat lebih mudah serta lebih transparan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND