LPT-PBNU Dorong Konektivitas PTNU Melalui Student Mobility
Kamis, 5 September 2024 | 20:00 WIB

Sekretaris LPT-PBNU, M Faishal Aminuddin saat menyampaikan keynote speaker dalam pembukaan PKKMB Unusida 2024. (Foto: NOJ/Maschan Yusuf)
Sidoarjo, NU Online Jatim
Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi (LPT) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Faishal Aminuddin menyampaikan bahwa pihaknya akan membangun konektivitas antar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) melalui student mobility. Melalui silaturahim atau pertemuan yang menjadi budaya warga NU, dapat menjadi kunci untuk memperkaya perspektif untuk memberikan peluang PTNU untuk saling berkolaborasi, bahkan mengikuti perkembangan di dunia internasional.
“Kita akan membuka kran seluas-luasnya untuk saling mengenal dan belajar melalui student mobility antar PTNU,” ujarnya saat menjadi keynote speaker dalam pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiwa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Gedung KBIHU Rohmatul Ummah An Nahdliyah Sidoarjo, Rabu (04/09/2024).
Melalui student mobility, nantinya mahasiswa yang kuliah di PTNU dapat saling melakukan pertukaran mahasiswa antar daerah. Dengan begitu, mahasiswa NU dapat saling bertukar informasi dan mempelajari keragaman budaya yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Saat ini, LPT-PBNU memiliki 33 PTNU yang dinaungi oleh PBNU dan 270 Perguruan Tinggi yang dinaungi oleh yayasan terkait. Oleh karena itu, ia mengajak kader NU untuk melanjutkan studi di PTNU.
“Dalam 10 tahun terakhir, PBNU telah banyak mendirikan dan mengembangkan PTNU yang tersebar di beberapa wilayah seluruh Indonesia,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat mengapresiasi langkah strategis Unusida yang sudah banyak melakukan kerja sama internasional yang akan memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar di lingkup internasional.
Pria lulusan Institut fur Politische Wissenschaft, Universitat Heidelberg, Jerman tersebut menjelaskan bahwa PTNU didesain dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Yaitu dengan membuka jurusan-jurusan umum yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan potensi di setiap daerah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia menyebutkan, dinamika yang penting bagi NU pasca orde baru menjadi landasan penting terhadap perubahan orientasi akan kebutuhan ilmu umum. Tentunya dengan dipadukan dengan pengetahuan dan landasan agama yang kuat. Hal tersebut yang dapat menjadi ciri khas dan daya tarik masyarakat terhadap kampus NU nantinya.
“Dulu warga NU terkenal dengan orang ndeso (desa) yang hanya dapat melanjutkan studi S1 di jurusan keagamaan. Kampus-kampus NU ini didirikan oleh para masyayikh untuk menjawab kebutuhan dan tantangan zaman ke depan,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Faishal menyampaikan bahwa kehadiran PTNU di sejumlah daerah harus disambut baik oleh masyarakat nahdliyyin. Juga harus dibarengi perubahan mindset dalam memilih kampus untuk melanjutkan studinya.
“PTNU akan maju dan berkembang bersama-sama menjadi kampus kebanggan warga nahdliyyin. Ke depan kader-kader NU tidak perlu ragu untuk memilih melanjutkan studi di PTNU,” harapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND