Mojokerto, NU Online Jatim

Wakil Pengurus Cabang (PC) Aswaja NU Center (Asnuter) Sidoarjo, Ning Farida Ulfi Na’imah menguraikan hadist nabi yang menjelaskan aset terbaik adalah istri shalihah. Hal tersebut ia sampaikan saat mengisi kajian bersama mahasiswa Universitas KH Abdul Chalim, Pacet Mojokerto.

Sementara ciri-ciri istri shalihah adalah jika dipandang menyenagkan, ketika diperintah akan taat, dan ketika suaminya tidak di rumah ia akan menjaga dirinya.

“Kalau menurut hadist, ciri-ciri perempuan shalihah ada tiga, harus wangi, tidak memakai pakai yang sobek-sobek, dan tidak bermuka masam,” ujarnya, Sabtu (21/12/2024).

Sedangkan, seburuk-buruk laki-laki adalah yang menceritakan kejelekan istrinya, termasuk menceritakan hubungan ranjang kepada orang lain.

“Ketika hadist ini melarang laki-laki menceritakan hubungan ranjang, maka berlaku pula sebaliknya. Istri tidak boleh menceritakan hubungan ranjang atau kejelekan suaminya,” katanya.

Ning Ulfi menjelaskan, hal di atas berbeda konteks dalam kasus, misalnya terjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kemudian memutuskan untuk diam. Ia lantas menguraikan maksud dari hadist seorang istri akan dilaknat oleh Allah apabila menolak suaminya untuk berhubungan.

“Dasar dari perkawinan adalah merasakan bersama. Istri juga punya hak untuk meminta berhubungan dan suami punya kewajiban untuk melayani. Sama halnya perempuan punya kewajiban melayani ketika suami menginginkan,” terangnya.

Menurutnya, perempuan mempunyai kebiasaan yang berbeda dengan laki-laki di mana wujud rasa cintanya adalah berhubungan. Sementara perempuan tidak serta merta memandang demikian, seperti diajak bicara dengan lemah lembut, berdiskusi dua arah, diberi perhatian lebih adalah contoh perempuan akan merasa dicintai.

“Dipeluk dan didengarkan ceritanya itu saja perempuan sudah merasa dicintai. Tidak melulu dengan aktivitas seksual,” pungkasnya.