Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menggelar Retreat kepengurusan bertajuk 'Strength in Step, Harmony in Line, Tuntaskan Saja' di Balai Diklat Amanu, Sumber Rejo, Kecamatan Purwosari, Pasuruan, Sabtu–Ahad (23–24/08/2025). Kegiatan ini sebagai upaya mempererat kebersamaan sekaligus meneguhkan pijakan gerak organisasi di awal periode kepengurusan. 

Ketua PC IPNU Sidoarjo, Mohammad Fachrudin mengatakan, retreat ini dimaknai sebagai momentum menyatukan komitmen pengurus dalam satu keluarga besar yang solid, sehingga mampu menuntaskan amanah organisasi dalam satu periode dengan lebih baik.

“Retreat ini artinya kita menyatukan seluruh pengurus dalam satu barisan yang kokoh. Dengan kebersamaan, kita bisa lebih saling mengenal, memahami pijakan organisasi, dan memastikan arah gerak PC IPNU-IPPNU Sidoarjo semakin jelas. Harapannya, semua program ke depan dapat dilaksanakan dengan semangat yang sama,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya resmi menetapkan 'Eduverse: The Next Step for Create Golden Generation' sebagai tagline dan arah gerak organisasi pada masa khidmat 2025–2027. Tagline ini diproyeksikan menjadi pijakan strategis dalam membangun kader pelajar Nahdlatul Ulama yang unggul, adaptif, dan siap menyongsong era generasi emas Indonesia.

Fachrudin menjelaskan, Eduverse merepresentasikan ruang edukasi yang luas, dinamis, dan menyeluruh, yang akan menjadi wadah pengembangan kader di berbagai bidang. Menurutnya, tagline ini bukan sekadar semboyan, tetapi komitmen bersama untuk menyiapkan pelajar NU Sidoarjo agar mampu bersaing sekaligus menjaga nilai ke-NU-an dalam setiap langkahnya.

“Tagline ini sekaligus menjadi arah konsolidasi gerakan IPNU-IPPNU Sidoarjo agar setiap lini kepengurusan dari tingkat cabang, anak cabang, hingga ranting memiliki pijakan yang sama dalam merancang program. Dengan begitu, sinergi antar tingkatan organisasi semakin terbangun kokoh,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Sidoarjo, Alya Putri Afifathul Husna menambahkan bahwa, visi besar Eduverse akan diwujudkan melalui program-program strategis yang mencakup penguatan kapasitas intelektual, keterampilan digital, kepemimpinan, hingga kepekaan sosial dan lingkungan.

Secara konseptual, Eduverse berasal dari gabungan dua kata, yaitu education (pendidikan) dan universe (dunia). Keduanya dimaknai sebagai dunia pendidikan yang luas, terpadu, dan berkesinambungan, tempat seluruh potensi pelajar dapat berkembang secara holistik. Konsep ini menekankan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas formal, melainkan juga mencakup ekosistem pembelajaran yang meliputi pengetahuan, keterampilan, karakter, spiritualitas, hingga penguasaan teknologi.

Dalam mengawal konsep besar ini, PC IPNU-IPPNU Sidoarjo membawa visi Eka Laksya, yaitu mewujudkan organisasi keterpelajaran yang progresif, kolaboratif, dan inovatif dengan peningkatan pengembangan potensi berbasis sekolah kedua yang terintegrasi dengan teknologi digital guna melahirkan generasi emas serta organisasi mandiri yang futuristik dan berkelanjutan.

Ke depan, Alya menegaskan komitmennya dalam melanjutkan program unggulan organisasi yang telah berjalan pada periode sebelumnya, yakni Pengembangan Potensi Berbasis Pendidikan Sekolah Kedua (Del’s University). Program ini dinilai strategis karena mampu menjadi wadah bagi kader pelajar Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan keterampilan, wawasan, serta kapasitas diri di luar pendidikan formal.

“Del’s University menjadi bukti nyata bahwa IPNU-IPPNU tidak hanya hadir sebagai organisasi kaderisasi, tetapi juga sebagai rumah belajar kedua bagi pelajar NU Sidoarjo. Ke depan, kami akan memperkuat konsep ini agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman,” paparnya.

Selain itu, mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tersebut akan menciptakan inovasi baru melalui pengembangan badan usaha mandiri yang berkelanjutan di lingkup PC maupun PAC. Program ini dikemas dalam bentuk IPNU-IPPNU Preneur atau Inkubasi Bisnis – One PAC One Produk (OPOP).