Unisma Ikuti Sarasehan Prodi Pendidikan Matematika Indonesia di Jakarta
Senin, 25 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Isbadar Nursit, Ketua Program Studi S1 Pendidikan Matematika bersama Surya Sari Faradiba, Ketua Program Studi S2 Pendidikan Matematika. (Foto: NOJ/timesindonesia.co.id)
Malang, NU Online Jatim
Indonesian Mathematics Educators Society (I-MES) menggelar Sarasehan Program Studi Pendidikan Matematika Indonesia di Oakwood Hotel & Apartments, TMII Jakarta Timur pada Rabu (20/08/2025). Hal ini karena menindaklanjuti perubahan kurikulum pendidikan tinggi yang sedang menjadi sorotan, terutama setelah terbitnya regulasi baru Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang menekankan pentingnya mutu pendidikan berkelanjutan.
Acara ini dihadiri para ketua dan dosen program studi Pendidikan Matematika dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) yang diwakili oleh Isbadar Nursit selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan Matematika bersama Surya Sari Faradiba selaku Ketua Program Studi S2 Pendidikan Matematika.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dalam forum ini, dua pakar nasional, Muhammad Irfan dan Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa memberikan materi tentang Outcome-Based Education (OBE) dan strategi pengukuran capaian pembelajaran lulusan (CPL). Keduanya menekankan bahwa kurikulum tidak lagi boleh bersifat kaku, melainkan harus fleksibel, adaptif, dan benar-benar relevan dengan kebutuhan zaman.
Ketua Prodi S1 Pendidikan Matematika, Isbadar Nursit mengatakan, keikutsertaan Unisma dalam forum ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat arah kurikulum di kampusnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Kurikulum tidak boleh hanya sebatas dokumen, tapi harus bisa diterapkan sesuai kebutuhan mahasiswa dan tantangan dunia kerja. Melalui forum ini, kami banyak belajar dan siap menerapkan hasilnya untuk pengembangan kurikulum di Unisma,” ujarnya.
Ketua Umum I-MES, Prof Sri Adi Widodo menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan pendidikan matematika di masa depan. Kolaborasi harus diperkuat, baik melalui asosiasi seperti I-MES maupun antarprodi Pendidikan Matematika.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Dengan bekerja sama, kita bisa saling melengkapi berbagi sumber daya dan menciptakan kurikulum yang benar-benar siap menjawab kebutuhan bangsa,” ungkapnya.
Dirinya menerangkan, I-MES siap menjadi jembatan penghubung bagi program studi Pendidikan Matematika di seluruh Indonesia. Semangatnya adalah maju bersama. “Dengan jejaring yang kuat, kita bisa menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan mampu bersaing di era global,” jelasnya
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sarasehan ini pun menjadi bukti bahwa dunia akademik, khususnya pendidikan matematika, tidak tinggal diam menghadapi perubahan. Dengan adanya sinergi antara kampus dan asosiasi, diharapkan kurikulum Pendidikan Matematika di Indonesia semakin relevan, modern, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Salah satu agenda penting dalam sarasehan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antarprodi Pendidikan Matematika. Kesepakatan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi, mulai dari riset bersama, pertukaran dosen, hingga pengembangan modul pembelajaran nasional.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND