Ponorogo, NU Online Jatim
Di balik perawakannya yang atletis, Sugiri Sancoko selaku Bupati Ponorogo adalah sosok yang hangat. Banyak hal yang disampaikan kala berkesempatan bertemu. Tidak semata masalah berat, hal kecil juga dibicarakan sebagai bahan saat bertemu.
Kesan tersebut dapat dirasakan NU Online Jatim saat melakukan audiensi dengan bupati di rumah dinas, akhir pekan lalu. Hadir pada pertemuan tersebut, Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Sugeng Prakoso dan ulama kawasan setempat, KH Ahmad Subki al-Kalibek.
“Nanti kalau saya sudah tua akan membangun pesantren,” katanya sebelum menghadiri acara pesta durian yang diprakarsai warga.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Bagi Sugiri, di usianya saat ini sudah tepat kalau menyisihkan waktu untuk menikmati hari tua kelak dengan mendekatkan kepada Yang Maha Kuasa.
“Tanah yang cukup luas sudah saya siapkan untuk membangun pesantren tersebut,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pesantren nanti juga akan membawa nama Barisan Ansor Serbaguna alias Banser. Karena selama ini dirinya merasa damai dan cocok dengan pemikiran dan kiprah Banser.
“Saya suka dengan ketulusan Banser dalam berkhidmat, saya sangat salut,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Dan sebagai pendiri pesantren, maka dirinya juga harus siap menjadi imam shalat rawatib. Hal tersebut sudah disadari sejak awal.
“Saya siap menjadi iman shalat rawatib, tapi khusus duhur dan asar,” katanya dengan mimik serius.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Karena kalau duhur dan asar, imam tidak harus mengeraskan bacaan,” ungkapnya disambut tawa tamu yang hadir. Sedangkan untuk imam shalat lainnya, maka akan diberikan kepada ustadz maupun kiai yang sedang ada di pesantren, lanjutnya.
Sugiri juga mengingatkan agar tetap sayang kepada pasangan. Saat sedang kaya atau jaya maupun sukses untuk tidak mudah menikah lagi. Apalagi umur sang istri berikutnya jauh lebih muda.
“Contohnya sudah banyak,” sergahnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND