Gusdurian Pasuruan Ajak Santri Belajar Toleransi dengan Nonton Film
Rabu, 24 November 2021 | 10:00 WIB

Suasana Diskusi Film tentang Toleransi di Pondok Pesantren Al Asy'ari Al Khoziny, Pasuruan. (Foto: NOJ/Makhfud Syawaludin)
Pasuruan, NU Online Jatim
Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) Gusdurian Pasuruan menggelar kegiatan roadshow diskusi film tentang toleransi. Kali ini, Selasa (23/11/2021) bertempat di Pondok Pesantren Al Asy'ari Al Khoziny, Dusun Sekar, Desa Watuagung, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Penggerak KGSKR Khoridatul Bahiyyah, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memperingati Hari Santri dan Hari Toleransi Internasional tahun 2021 dengan menampilkan film dokumenter tentang toleransi kepada masyarakat. Kegiatan itu bekerja sama dengan Madani Film Festival.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kemarin bersama Fatayat NU di Beji. Sekarang bersama adek-adek santri," ujarnya kepada NU Online Jatim, Selasa (23/11/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia juga menjelaskan tentang dampak paham keagamaan eksklusif yang dapat menjauh dari cita-cita para kiai yang membangun Indonesia sebagai negeri darussalam (perdamaian) dan rumah bersama beragam suku, agama, dan penghayat kepercayaan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Belajar toleransi yang sederhana dan asyik ya melalui film," imbuh Alumni Pondok Pesantren Ngalah Pasuruan itu.
Sementara itu, Pengurus Pondok Pesantren Ustadz Tajullail, menyampaikan terima kasih karena memberikan kami wawasan yang baru. Ia merasa telah difasilitasi dalam pertemuan antara tradisi salaf pondok pesantren dan kehidupan majemuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Setelah keluar dari pondok pasti akan merasakan manfaat acara seperti ini dalam menjalani hidup bersama masyarakat," imbuhnya.
Ia juga berharap tahun depan bisa dilibatkan lagi dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini dengan melibatkan lembaga-lembaga pendidikan formal di Pondok Pesantren. "Pasti sangat senang sekali," pungkas pria asal Sampang itu.
Selanjutnya, Diskusi film akan dilaksanakan bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Teknologi (STT) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Walisongo, Geraja Kriten Jawi Wetan (GKJW) Gempol, dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Gondangwetan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND