Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Adib Muhdi, mengatakan bahwa menulis bagi seorang sarjana merupakan hal yang sangat perlu dilakukan. Sebab, dengan menulis ilmu pengetahuan akan tersebar luas.

 

"Ilmu yang kita dapat dan kita nikmati pada masa ini juga merupakan hasil dari tulisan para sahabat dan ulama terdahulu," ujarnya saat bedah buku dan konsolidasi organisasi di Hotel Dalwa, Pasuruan, Sabtu (21/09/2024).

 

Ia menyebutkan, tulisan dari para ulama dan sahabat di masa lalu dalam kitab-kitab kuno dapat dikaji kembali dan manfaatkan. "Tanpa adanya tulisan para ulama terdahulu kita akan kesulitan untuk menjawab persoalan dunia masa kini," terangnya.

 

Lebih lanjut, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan itu menyebutkan, pencatatan yang baik di kalangan sarjana itu penting, karena ke depan bisa dipublikasikan atau diterbitkan menjadi buku.

 

Menurutnya, jika ilmu hanya disampaikan melalui lisan tanpa direkatkan dengan tulisan, maka tidak akan bertahan lama. Bahkan bisa saja hilang dan tidak diketahui oleh generasi-generasi selanjutnya.

 

"Jika ilmu pengetahuan ditulis bisa dilacak kapanpun, bahkan sampai satu abad sekalipun. Namun jika hanya diucapkan, maka cuma beberapa generasi yang tahu," terangnya.

 

Dirinya menuturkan, telah banyak buku terbitan ISNU Pasuruan yang tersimpan di perpustakaan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur. Bahkan sebagian lainnya sudah ada di perpustakaan nasional, sehingga untuk melacaknya tidak susah.

 

"Buku terbitan ISNU Pasuruan dan karya pengurus ISNU sudah ada di perpustakaan perguruan tinggi, khususnya di Pasuruan," tandasnya.

 

Diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Muzammil Syafi'i, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan Ilham Wahyudi, serta jajaran Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU se Kabupaten Pasuruan.