KKN di Pesantren, Mahasiswa ITSNU Pasuruan Ajari Santri Produksi Hand Sanitizer
Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:00 WIB

Mahasiswa ITSNU Pasuruan mendampingi santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tampung Pasuran memproduksi hand sanitizer. (Foto: Siti Atiqotul Mukaromah)
Pasuruan, NU Online Jatim
Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan yang tergabung dalam kelompok 15 Kuliah Kerja Kerja Nyata Tematik (KKNT) mendampingi santri membuat Hand Sanitizer di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Dusun Tampung, Desa Kalirejo, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan.
Koordinator Kegiatan Malichul Ibad menceritakan, timnya membuat Hand Sanitizer berbahan Daun Sirih dan Jeruk Nipis. Untuk jeruk nipis memiliki komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Jeruk nipis mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus secara in vitro," imbuhnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (26/02/2022).
Sedangkan daun sirih sudah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami karena kandungan anti bakteri dan anti jamur. Terbukti, sudah digunakan sebagai obat kumur serta obat luka sejak zaman dahulu hingga sekarang.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Hal ini dibuktikan juga dengan penggunaan gel antiseptik untuk tangan pada saat terjadinya penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri dan virus,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, daun sirih memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan sebuah senyawa berfungsi sebagai anti bakteri. Apalagi sepertiga kandungan dari minyak atsiri pada daun sirih merupakan fenol dan sebagian besar adalah kavikol.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Bahwa minyak atsiri lima kali lipat lebih efektif menjadi antiseptik dibandingkan dengan fenol biasa. Dan kaviol yang dapat membunuh mikroorganisme,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Gus M Baqir Hidayatulloh, mengapresiasi berbagai kegiatan KKN ITSNU yang dilaksanakan di pesantrennya. Mulai dari penguatan literasi digital, pemanfaatan pekarangan pesantren, dan pembuatan Hand Sanitizer.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Semoga ilmu dari inovasi yang telah diamalkan bisa menambahkan wawasan para santri bahwa dengan bahan sederhana pun kita bisa berkreasi," pungkas Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gondang Wetan itu.
Untuk diketahui, KKNT ITSNU Pasuruan tahun 2022 ada satu kelompok yang ditempatkan di Pondok Pesantren. Hal ini dilakukan dalam upaya memperkuat sinergi pendidikan tinggi dengan pondok pesantren.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Penulis: Siti Atiqotul Mukaromah
ADVERTISEMENT BY ANYMIND