Tapal Kuda

Pandemi Covid-19, Pergunu Pasuruan Gelar Ngaji Aswaja Virtual

Senin, 19 Juli 2021 | 22:00 WIB

Pandemi Covid-19, Pergunu Pasuruan Gelar Ngaji Aswaja Virtual

Ngaji Aswaja Virtual yang dihelat oleh PC Pergunu Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol).

Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pasuruan menggelar Ngaji Aswaja Virtual, Ahad (17/07/2021). Acara ini disiarkan langsung di kanal  Youtube NU Pasuruan.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Nur Fuad selaku narasumber mengatakan, kondisi akhir-akhir ini banyak yang mengaku dirinya sebagai kalangan Ahlussunnah wal Jamaah. Akan tetapi pada kenyataannya ia adalah penghancur Sunnah.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Untuk membedakan hal ini, maka diimbuhi an-nahdliyah yang tentu saja akan mengarah kepada golongan Assawadul A’dhom, yakni golongan mayoritas yang di antaranya adalah Syekh Murtadho Azibidin," terangnya.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah meliputi tiga hal. Yakni dalam hal tauhid ada dua Imam Abul Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi. Dalam hal fiqih menganut pada Madzhab yang empat, yakni Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'ie, dan Imam Hambali.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Sedang dalam akhlak atau tasawuf mengikuti Imam Ghazali dan Imam Junaidi Al-Banghdadi,” jelas Nur Fuad.

 

Lantas, bagaimana cara untuk memperkuat pemahaman Aswaja dalam diri Nahdliyin? Nur Fuad menyebutkan, bahwa hendaknya Muslim mengamalkan dan menanamkan ajaran yang telah diwariskan oleh ulama Aswaja terdahulu dalam kehidupan sehari-hari.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Seperti melakukan dzikir bersama, istighosah, Maulidan, dan lain sebagainya,” pungkasnya.

 

Penulis: Mokh Faisol

Editor: A Habiburrahman

ADVERTISEMENT BY ANYMIND