Probolinggo, NU Online Jatim

Lembaga pendidikan di lingkungan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, tak henti-hentinya diguyur penghargaan. Kini giliran siswi di MA Model dan mahasiswi di Universitas Zainul Hasan (Unzah) yang meraih medali emas dalam ajang kompetisi tertentu.

 

Di MA Model, tim yang terdiri dari tiga siswi meraih medali emas dalam kompetisi World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) at the 2021 Japan Design, Idea, and Invention Expo. Ketiga siswi berprestasi itu ialah Fiorenza An Nafisah (XII IBB), Jinani Firdausiah (XII IPA A), dan Wilni wahda ulwiyati (XII IBB).

 

Kompetisi ini ialah penulisan karya ilmiah yang dikirim dan dilombakan secara virtual. Karya yang meraih juara itu berjudul Nata De Citrullus Lanatus as Healthy Food for Diabetes Mellitus. Ketiganya berkompetisi dalam bimbingan Ustadzah Megawati dan Ustadzah Siti Nur Kamala Irawati.

 

Ustad Nastangin selaku Kepala MA Model Zainul Hasan Genggong mengungkapkan bahwa tujuan ikut lomba ini adalah untuk mengembangkan pribadi santri Madrasah Aliyah Model Zainul Hasan Genggong, tentu pihak lembaga memberikan tantangan kepada santri. Maka dengan mengikuti berbagai lomba ini, santri akan berpikir out of the box, mengaplikasikan skill dan menambah pengetahuan baru.

 

Di bagian lain, prestasi juga diraih oleh Daimatus Sholeha, mahasiswi Tadris Matematika Unzah. Dia memperoleh juara dua dalam ajang lomba Bimage Competition Season 2 Bidang Matematika yang diadakan oleh Oase Pendidikan. Lomba diikuti pada 3-19 September dan hasil penjuriannya diumumkan pada 24 September 2021 lalu.

 

Daimatus mengaku tujuan mengikuti lomba untuk mengasah keterampilan dan kemampuannya agar selalu berjiwa optimistis karena hasil tidak akan mengecewakan usaha. Dan tujuan yang paling utama adalah untuk menambah pengalaman baru.

 

KH Hasan Mutawakkil Alallah selaku Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong bersyukur atas prestasi yang diperoleh siswa dan mahasiswa di lembaganya. Menurutnya, prestasi demi prestasi yang diraih adalah bagian dari berkah para masyayikh Genggong.

 

"kita harus bersyukur atas prestasi Internasional yang diraih oleh para santri MA Model. Ini menandakan bahwa MA Model itu sangat memperhatikan kualitas perkembangan santri, bukan hanya di level regional, namun juga nasional dan bahkan internasional," ujarnya.