Jombang

Kiai Masduqi Ulas 3 Hal Tidak Terputus Pahala ketika Sudah Meninggal

Sabtu, 8 Juni 2024 | 08:00 WIB

Kiai Masduqi Ulas  3 Hal Tidak Terputus Pahala ketika Sudah Meninggal

KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz. (Foto: Tambakberas TV)

Jombang, NU Online Jatim
Pengasuh Pesantren Roudhotu Tahfidzil Quran Perak, Jombang, KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafidz mengatakan bahwa persiapan untuk masuk di liang lahat itu sangat tinggi dan banyak.


Hal tersebut disampaikannya saat mauidhah hasanah dalam acara Haul ke-22 KH Achmad Nasrullah Abdurrahim & 1000 hari Hj Zubaidah Nasrullah yang dilaksanakan di Pesantren As-Sa’idiyah 1 pada Kamis (6/6/2024) malam. 


“Setiap makhluk hidup yang bernyawa akan merasakan mati. Jangan sampai lupa bahwa mati nanti akan terpisah dengan segalanya. Terpisah dengan rumah bagus ditinggal, harta, mobil dan semuanya ditinggal,” terangnya.


Kiai Masduqi, melanjutkan mauidhohnya dengan mengambil hadits tentang 3 hal yang tidak terputus pahalanya ketika sudah meninggal sebagai berikut:


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


Artinya,“Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalannya terputus kecuali tiga hal, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mau mendoakannya."


“Seperti Kiai Nasrullah yang wafat dengan amal jariyahnya pondok pesantren, putra shaleh, ilmu-ilmu beliau yang bermanfaat untuk para santri, dan anak yang senantiasa mendoakannya,” terangnya.


Kiai Masduqi melanjutkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. 


“Semoga kehadiran kita semua mendapat berkah Kiai Nasrullah, agar nanti meninggal dibawa ke surganya Allah Subhanahu wa Ta’ala,” pungkasnya.