Blitar, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blitar menggelar Madrasah Advokasi. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kampus 3 UNU Blitar, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Ahad (04/09/2022) ini guna mengoptimalkan advokasi dalam implikasi peran dan fungsi IPNU IPPNU menuju era society 5.0.
Kegiatan yang diikuti puluhan kader IPNU IPPNU delegasi dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) se-Kabupaten Blitar tersebut dilaksanakan selama dua hari. Adapun materi yang diajarkan terbagi dalam enam materi unggulan, yaitu materi Student Crisis Center (SCC), Pengantar Advokasi, Strategi dan Taktik Advokasi, Agitasi dan Propaganda, Identifikasi Isu dan Masalah Strategis, serta materi Bimbingan Konseling dan Traumahealing.
Ketua IPPNU Kabupaten Blitar, Nirma Isnaida Sophia berpesan agar jebolan Madrasah Advokasi ini mampu menghadapi problematika serta memberikan solusi terkait persoalan organisasi di daerah masing-masing.
"Kader NU diharapkan mampu mendalami ilmu advokasi agar dapat berperan penting dalam menghadapi problematika baik dalam kontekstual, sosial, serta spiritual," katanya.
Dijelaskannya, peserta juga diberi Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa kewajiban pendirian forum diskusi di wilayah masing-masing, dengan harapan perubahan apapun harus diawali dengan pola berfikir yang sehat dan produktif.
"Tema forum diskusi disesuaikan dengan dengan isu isu yang terjadi di daerah masing masing. Ini sangat penting karena dengan begitu kader NU di Blitar dapat melatih jiwa kritis serta dapat menciptakan strategi yang selektif dalam menyikapi problematika organisasi," terangnya.
Untuk itu, dirinya berharap melalui kegiatan tersebut alumni madrasah advokasi menjadi calon punggawa advokator, fasilitator serta inisiator bagi pelajar NU khususnya di wilayah Blitar.
"Untuk itu RTL ini harus dirampungkan dan saya yakin jebolan Madrasah Advokasi ini menjadi pioneer yang solutif bagi anggota yang lain baik di ranah pimpinan cabang hingga pimpinan ranting," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Madrasah Advokasi, Mahathir Mohammad Septiawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan kader IPNU IPPNU mampu melatih dan problem solving dalam kehidupan internal maupun lingkup masyarakat secara luas melalui penerapan ilmu advokasi yang telah dipelajari.
"Ini merupakan kegiatan perdana di kepengurusan IPNU IPPNU, meski begitu peserta begitu antusias serta responsif dalam mengikuti kegiatan ini," katanya kepada NU Online Jatim.
Disebutkan, bahwa kegiatan tersebut didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar serta sejumlah badan tonom NU setempat.
"Maka dari itu, dengan dukungan dari sejumlah pihak tersebut menjadi wadah bagi kita untuk lebih optimal merealisasikan visi misi IPNU IPPNU Blitar the next level," pungkasnya.