• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Kediri Raya

Begini Ikhtiar PMII UNU Blitar Perkuat Wacana Gender

Begini Ikhtiar PMII UNU Blitar Perkuat Wacana Gender
Suasana Sekolah Islam Gender PMII Komisariat UNU Blitar. (Foto: NUJ/Ika NF)
Suasana Sekolah Islam Gender PMII Komisariat UNU Blitar. (Foto: NUJ/Ika NF)

Blitar, NU Online Jatim

Hingga saat ini masih marak kekerasan pada perempuan. Hal tersebut antara lain disebabkan kurangnya pengetahuan tentang gender.

 

Karena itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar tergerak untuk mengadakan Sekolah Islam Gender (SIG). Kegiatan berlangsung dua hari yaitu Sabtu hingga Ahad (13-14/02/2021) di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Garum, Kecamatan Garum.

 

“Berangkat dari kurangnya kesadaran tentang kesetaraan gender, kami ingin memberikan kesempatan sahabat-sahabati untuk belajar tentang gender lebih mendalam agar dapat memahami pentingnya kesetaraan gender dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan,” kata Muhibbatul Arifah, Ahad (14/02/2021).

 

Ketua Korps PMII Putri (Kopri) UNU Blitar tersebut mengemukakan bahwa SIG adalah salah satu tingkat pengkaderan.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kembali peran Kopri dan mengaktualisasikan dalam kehidupan,” katanya. Selain itu kegiatan ini merupakan kali pertama yang dilakukan PMII Komisariat UNU Blitar dan ke depannya pengkaderan ini akan berlanjut ke jenjang lebih tinggi lagi, lanjut dia.

 

Disampaikannya bahwa dengan kegiatan ini diharapkan Kopri menjadi pelopor untuk kalangan lain terutama komisariat yang ada di luar UNU Blitar. “Yakni untuk lebih memperhatikan edukasi tentang pentingnya kesetaraan gender,” jelas dia.

 

Ketua PMII Komisariat UNU Blitar, M Muhtarun Ni’am berharap dengan kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dalam dunia nyata. Terutama untuk mencegah kekerasan pada perempuan yang sedang marak akhir-akhir ini.

 

”Saya berharap dengan kegiatan ini peserta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan dan memperluas pandangan tentang kesetaraan gender agar timbul keselarasan dan pemahaman antara peran laki-laki dan perempuan,” harapnya.

 

Kegiatan yang mengambil tema ‘Revitalisasi peran dan tujuan dalam aktualisasi gerakan Kopri’ ini diikuti 21 peserta. Dengan rincian 16 internal dan 5 peserta dari eksternal.

 

Penulis: Ika Nur Fitriani


Editor:

Kediri Raya Terbaru