• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Kediri Raya

D Zawawi Imron: Puisi Mengarahkan pada Bahasa Indah dan Sopan

D Zawawi Imron: Puisi Mengarahkan pada Bahasa Indah dan Sopan
Penyair Madura, KH D Zawawi lmron, saat Final Lomba Baca Puisi Piala Kajari Jombang, Selasa (05/09/2023). (Foto: NOJ/ ISt)
Penyair Madura, KH D Zawawi lmron, saat Final Lomba Baca Puisi Piala Kajari Jombang, Selasa (05/09/2023). (Foto: NOJ/ ISt)

Jombang, NU Online Jatim

Budayawan dan Penyair Madura, KH D Zawawi lmron menegaskan, puisi mengarahkan seseorang menggunakan bahasa yang indah dan sopan, lebih-lebih untuk dunia pesantren dan kalangan santri.

 

Pernyataan ini disampaikan saat menghadiri Final Lomba Baca Puisi Piala Kajari Jombang, jenjang Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang digelar oleh Jawa Pos Radar Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (05/09/2023).

 

D Zawawi Imron menjelaskan, secara literlek, terlebih di kalangan pesantren, puisi itu rangkaian kata-kata indah. Penggunaan bahasa yang indah itu untuk mempererat persaudaraan antara yang mengatakan dengan yang mendengar.

 

Alumni Pondok Pesantren Lambicabbi, Gapura, Sumenep ini mengingatkan bahwa puisi itu mengajak seseorang untuk tidak menjadi manusia yang bertengkar, mengajarkan pada bangsa untuk rendah hati.

 

"Secara keseluruhan, firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an menggunakan kata-kata yang indah dan sopan, misalnya dalam QS. Al-Thariq, dan surat lainnya," tutur pria kelahiran Batang-Batang, Sumenep ini.

 

Di tempat yang sama, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab berharap kegiatan positif ini bisa dilanjutkan oleh kalangan pendidikan, termasuk dunia pesantren. Hal itu karena santri di Jombang berasal dari banyak daerah se-lndonesia.

 

"Semoga perlombaan ini menjadi pelecut bagi siswa ataupun santri se-Jombang dalam meningkatkan prestasinya di bidang seni dan sastra," harapnya.

 

Di sisi lain,Ketua Literacy Center Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Ta'lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jawa Timur, Mukani berharap kepada peserta dan pendengar agar memaknai lebih dalam perihal isi puisi.

 

“Semakin dalam memaknai puisi bisa menjadi daya juang untuk mendarmabaktikan diri kepada agama, jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), pesantren, bangsa dan negara,” katanya.

 

Dirinya menegaskan, bahwa sudah saatnya generasi milenial penerus bangsa dapat mengaktualisasikan diri dengan baik, terutama memiliki jiwa seni yang tinggi, dan tak cepat bosan dalam belajar.

 

"Selamat bagi pemenang. Ingat, jangan putus di sini. Kembangkan terus jiwa seninya. Kalau perlu, harumkan nama Jombang di ajang nasional dan internasional. Semakin luas jam terbang santri di ajang perlombaan, semakin berpeluang meraih impian," tandasnya.

 

Diketahui, ada empat puisi yang dibacakan KH D Zawawi Imron di sela memberikan sambutan, antara lain: puisi yang berjudul Ibu (Banyuwangi, 1966), Sungai Kecil, Dzikir, dan lndonesia Tanah Sajadah.


Kediri Raya Terbaru