• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Habib Husein Jafar: Hidup Indah saat Menjadi Santri

Habib Husein Jafar: Hidup Indah saat Menjadi Santri
Pendakwah milenial Habib Husein bin Ja'far Al Hadar saat di Pesantren Lirboyo, Kediri. (Foto: NOJ/ @PondokLirboyo)
Pendakwah milenial Habib Husein bin Ja'far Al Hadar saat di Pesantren Lirboyo, Kediri. (Foto: NOJ/ @PondokLirboyo)

Kediri, NU Online Jatim

Sebaran santri di berbagai pelosok negeri telah menjadi oase dunia pendidikan dengan berbagai keunggulan masing-masing. Karenanya, pendakwah milenial Habib Husein Ja'far Al Hadar mengatakan bahwa hidup terindah yaitu saat menjadi santri.

 

"Masa-masa ketika jenengan semua ini menjadi santri, nikmatilah. Karena saya bersaksi bahwa tidak ada hidup saya yang lebih indah kecuali ketika saya menjadi Santri," ungkap Habib Ja'far dikutip melalui kanal YouTube Pondok Lirboyo, Rabu (14/06/2023).

 

Dirinya berharap dengan jumlah yang sekian kecil, santri memastikan setiap tempat di mana santri itu berdiri, bahkan dimana santri itu tidur, harus menjadi seperti masjid. Arti masjid menurutnya sebagai tempat di mana orang bertambah ilmu, iman, takwa, hingga bertambah rasa kebangsaan dan kemanusiaan.

 

"Tugas Anda semua, kalian semua, nanti begitu lulus dari Lirboyo. Insyaallah lulus bisa mewarnai anak muda Indonesia. Karenanya tanggung jawab itu, mau tidak mau harus diemban oleh kalian semua yang sekarang sedang berada di Lirboyo ini," bebernya.

 

Lulusan Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini membuka data jumlah santri di Indonesia jumlahnya hanya 1,4 persen. Jumlah tersebut berbanding jauh dengan anak muda di luar pesantren yang mencapai 64 persen.

 

“Saya optimis seyakin-yakinnya kepada santri akan bisa memperbaiki keadaan di luar sana,”ujar Habib Husein Ja’far.

 

Ia pun meceritakan, bahwa suatu hari Nabi melihat setan tidak bisa masuk ke masjid untuk mengganggu seorang yang sedang shalat. Hal itu karena ada orang yang sedang tidur dan satunya sedang shalat.

 

Habib Husein Ja'far menambahkan, setan tersebut mau mengganggu orang shalat tidak bisa gegara di dekatnya ada orang tidur. Ternyata orang yang tidur tersebut merupakan santri, orang berilmu.

 

"Kenapa saya memilih untuk menjadi santri saat muda dan sampai mati saya selamanya santri. Karena santri itu tidurnya saja ditakuti oleh setan," ucapnya.


Kediri Raya Terbaru