Banyuwangi, NU Online Jatim
Habib Husein Ja’far al-Hadar hadir pada acara bertajuk road to dakwah dengan tema ‘Bukan Jahat Hanya Tersesat, Belajar Bersama untuk Dunia Hingga Akhirat”.
Kegiatan diadakan oleh @bwi24jam dan mengundang perhatian masyarakat Banyuwangi khususnya para pemuda dan jamaah Habib Ja’far yang biasa disebut dengan pemuda tersesat. Hal ini juga menarik perhatian Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi untuk hadir di acara tersebut, Selasa (01/11).
“Ini penyampaian materi tausiyah jagoanku. Penyampaiannya mencerdaskan umat dan tidak hanya membuat fanatik umat pada sebuah ajaran,” tutur KH Ali Makki Zaini, Ketua PCNU Banyuwangi.
Habib Ja’far juga mengapresiasi atas terselenggaranya acara yang diadakan di pantai Cacalan dengan audiens yang antusias meskipun sebelumnya diguyur hujan deras.
“Ini majelis pertama saya yang dilaksanakan di pantai, terima kasih Banyuwangi melengkapi ketersangkalan saya yang sering disebut tersesat karena biasanya menggelar pengajian di kafe-kafe,” ujar Habib Ja’far disambut tawa audiens.
Lebih lanjut Ketua PCNU Banyuwangi ini menyampaikan, setiap pendakwah memiliki cara menyajikan Islam sesuai dengan kemampuannya dan audiens yang dihadapi. Namun penyampaian Habib Ja’far ini mampu merangkul pemuda yang notabene bukan berasa dari pesantren, hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri untuk merangkul pemuda dalam memahami Islam rahmatal lil’alamin.
“Habib Ja’far dengan gaya ceramahnya, mampu menampilkan Islam dengan riang gembira dan smart kepada para audiens sehingga mudah dipahami,” ungkap Gus Makki.
Pada kesempatan kali ini juga Gus Makki mengimbau para pemuda NU Banyuwangi untuk mensubcribe dan mengikuti akun sosial media Habib Ja’far dan pendakwah NU yang semodel penyampaiannya seperti Habib Ja’far.
“Pemuda NU silakan jadi followers dan subcribe Habib Ja’far juga kiai muda NU seperti Gus Baha dan Gus Kautsar untuk memahami Islam dengan menyenangkan dan menebar kasih sayang kepada sesama,” pungkasnya.
