• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Kediri Raya

Ketua LKKNU Blitar: Hari Anak Nasional Bukan Sekadar Selebrasi

Ketua LKKNU Blitar: Hari Anak Nasional Bukan Sekadar Selebrasi
Ketua PC LKKNU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Pransiska)
Ketua PC LKKNU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/Pransiska)

Blitar, NU Online Jatim

Pada momentum Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2022 ini, tema yang ditetapkan  pemerintah untuk peringatan ini yaitu Anak Terlindungi Indonesia Maju'. Ketua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Blitar, Muashomah pun ikut andil dalam memaknai tema tersebut.

 

Menurutnya, makna anak terlindungi pada tema tersebut ialah masyarakat maupun pemerintah bersama-sama menciptakan ruang yang aman, nyaman, dan sehat untuk anak. Agar mereka mampu menikmati hidup sesuai masanya, dengan nyaman dan bahagia.

 

"Segala upaya yang dilakukan pemerintah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan memenuhi hak-hak generasi bangsa," katanya saat ditemui NU Online Jatim, Sabtu (23/07/2022).

 

Sementara dalam memaknai kalimat 'Indonesia Maju' dirinya menjelaskan bahwa pemerintah harus tanggap dan sigap dalam memberikan edukasi dan pendampingan. Hal ini guna mencegah kasus kekerasan seksual yang dewasa ini marak terjadi di Idonesia.

 

"Hal ini harus melibatkan semua pihak, baik lembaga keluarga, pendidikan hingga kelompok masyarakat," terangnya.

 

Oleh sebab itu, masyarakat perlu mengenal apa saja tanda-tanda bagi anak yang mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, dengan diadakannya penyuluhan secara berkala.

 

"Dampak dari kasus ini sangatlah berat dan memicu trauma yang panjang bagi anak serta berimbas pada psikologis dan mental anak," jelasnya.

 

Dirinya menjelaskan, di momen yang sangat penting ini bukan sekedar selebrasi, bahwa keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa ini ditentukan oleh anak anak yang hadir saat ini.

 

"Fenomena ini seperti gunung es, angka yang muncul mungkin masih di permukaan, tetapi nyatanya bisa saja banyak kasus serupa yang belum terungkap," terangnya.

 

Oleh karena itu, ia meminta untuk semua pihak bersama-sama menjaga anak-anak demi masa depannya.

 

“Maka dari itu, mari bersama-sama menjaga dan memberikan pendidikan yang optimal, serta menciptakan ruang yang aman dan nyaman kepada anak untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masa depan,” tandasnya.


Kediri Raya Terbaru