• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Kediri Raya

Lawan Covid-19, Selain Ikut Vaksinasi Santri Lirboyo Rutin Istighotsah

Lawan Covid-19, Selain Ikut Vaksinasi Santri Lirboyo Rutin Istighotsah
Santri Ponpes Lirboyo Kediri saat mengikuti vaksinasi. (Foto: Humas Pemprov Jatim).
Santri Ponpes Lirboyo Kediri saat mengikuti vaksinasi. (Foto: Humas Pemprov Jatim).

Kediri, NU Online Jatim

Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kota Kediri mengikuti vaksinasi Covid-19 sejak Rabu hingga Kamis (25-26/08/2021). Selain mengikuti vaksinasi, para santri juga rutin melaksanakan istighotsah sebagai ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19.

 

Hal ini disampaikan pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Abdullah Khafabihi Mahrus saat kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kamis (26/08/2021). Kunjungan Khofifah bersama Forkopimda Jatim ini guna meninjau pelaksanaan vaksinasi santri Ponpes Lirboyo.

 

“Alhmadulillah Lirboyo aman, karena disamping proses vaksin, para santri juga istighosah tiap malam karena kami menyadari yang bisa menghilangkan virus covid adalah Allah SWT,” kata KH Abdullah Khafabihi Mahrus.

 

Dalam kesempatan itu hadir pula KH Muhammad Anwar Manshur dan KH An’im Falahuddin Mahrus.

 

Adapun pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo ini total sasarannya sebanyak 5 ribu orang santri. Total santri di Ponpes ini sendiri sebanyak 36 ribu orang, dan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 12 ribu orang.

 

Saat melakukan peninjauan proses vaksinasi, Khofifah menyapa langsung para santri yang sedang menunggu giliran divaksin. “Gimana, grogi  ga mau divaksin?,” tanya Gubernur Khofifah. Yang kemudian dijawab salah satu santri, “Gak bu, tapi panik,” kata santri yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya.

 

Khofifah pun memberikan semangat sekaligus memberikan apresiasi atas antusiasme para santri yang bersedia mengikuti vaksinasi. Dirinya pun berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksin, serta meminta para santri mengajak keluarganya untuk bersedia divaksin.

 

“Setelah ini jangan lupa tetap pakai masker dan patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Jangan lupa juga orangtua dan keluarganya diajak ikut vaksin juga ya,” pesan Khofifah.

 

Ia menjelaskan, proses akselerasi vaksinasi berbasis pondok pesantren di Jatim terus dilakukan. Dimana sampai saat ini telah dilakukan vaksinasi di 110 Ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Jatim.

 

“Sebetulnya vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak dalam komando Pangdam V Brawijaya, dilaksanakan  sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh karena itu jikalau kebutuhannya misal 36 ribu untuk Lirboyo. Dua hari ini kan baru 5 ribu, jadi nanti akan diteruskan bahkan tim dari TNI/Polri akan sampai 7 September mendatang,” terangnya.

 

“Jadi kita ingin ada vaksinasi yang lebih masif sehingga proses untuk pengendalian sampai tahap menghentikan penyebaran Covid-19 semua bisa kita maksimalkan,” ungkapnya.

 

Khofifah mengatakan, selain nakes, keberhasilan proses vaksinasi di ponpes ini juga tidak luput dari peran para pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim, termasuk para santri. Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyayikh, para ulama, para santri serta nakes yang sudah berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi.

 

“Terima kasih kepada seluruh masyayikh terutama di Ponpes Lirboyo ini serta para nakes dari berbagai institusi yang sudah bersatu padu untuk melakukan vaksinasi di ponpes Lirboyo dan tentu terimakasih kepada ponpes lainnya,” katanya.

 

 

Turut hadir dalam peninjauan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Budi Hanoto, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Direktur RSU Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana, serta Kepala Bapenda Jatim Abimanyu Poncoatmodjo.


Editor:

Kediri Raya Terbaru