Lumajang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Nurul Ihsan An-Nur, Tempeh, Lumajang menggelar tasyakur khatmil Qur'an wisuda perdana Madrasah Murottilil Qur'an (MMQ) Jet Tempur. Metode pembelajaran MMQ Jet Tempur di pesantren ini diadopsi dari Pondok Pesantren Murottilil Qur'an (PPMQ) Lirboyo asuhan almaghfurlah KH Maftuh Basthul Birri.
Pengasuh Pesantren Nurul Ihsan An-Nur, Kiai Jamaluddin Kubro mengungkapkan MMQ sebagai tabarrukan ke Pesantren Lirboyo karena dirinya alumni pondok tersebut.
"Ini merupakan angkatan pertama MMQ Nurul Ihsan An-Nur,” katanya, Ahad (11/07/2021).
Kepala MMQ Nurul Ihsan An-Nur, Neng Afiah Jamalludin berharap nantinya santri dapat meneruskan ke tingkat hifdzul Qur'an.
"Mugi-mugi putra-putri kulo lan panjenengan niki saget nggadahi ilmu ingkang manfaat, barakah, lan mugi-mugi saget dados ahli Al-Qur'an, selangkungipun saget nerusaken hifdzul Qur'an," harapnya dalam bahasa Jawa kromo.
Perwakilan Pengurus JQH Kab.Lumajang, Ustadz Faddiluddin sangat mengapresiasi adanya metode MMQ yang berjalan di pesantren ini.
"Saya bahagia melihat sekarang banyak pondok pesantren dan madrasah yang bisa mendidik santri untuk mendalami Al-Qur'an," katanya.
Pemberian nama Jet Tempur pada MMQ dikarenakan menggunakan buku turutan A,Ba,Ta Jet Tempur. Metode ini selain menekankan pada tahsin qiraah atau membaguskan bacaan sesuai tajwid juga menekankan pada Al-Qur’an rasm Utsmani. Yakni penulisan yang dibakukan Khalifah Utsman bin Affan dan tanda bacanya.
Pada pembukaan dan penutupan kegiatan diiringi lantunan surat dalam Al-Qur’an oleh santri MMQ pesantren setempat. Dan lulusan angkatan perdana berjumlah 18 santri. Kegiatan juga dihadiri perwakilan pengurus Jam'iyatul Quraa' Wal-Huffadz (JQH) Kabupaten Lumajang yakni Ustadz Faddiluddin al-Hafidz.
Pewarta: Yazid Busthomi
