Lestarikan Budaya, Pelajar NU di Blitar Bentuk Sanggar Tari

Blitar, NU Online Jatim

Indonesia tidak hanya memiliki banyak suku, namun juga beragam budaya. Keanekaragaman budaya ini telah diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang dan menjadi identitas yang berharga bagi generasi penerusnya.

 

Sebagai upaya mempertahankan budaya agar tidak hilang, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Kendalrejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar mendirikan Sanggar Tari ‘Srikandi’.

 

Sanggar tari ini digagas oleh Aprilia Putri Larasati, seorang pelatih tari dan Zulliya Fitrianingsih, Koordinator Departemen Minat Bakat PR IPPNU Kendalrejo. Pendirian sanggar tari tersebut untuk memberi ruang dan kesempatan kepada banyak orang  khususnya kader IPPNU untuk belajar seni tari.

 

Mochammad Faizin, Ketua PR IPNU Kendalrejo menjelaskan, tujuan didirikannya sanggar tari adalah untuk menumbuhkan dan menampung bakat kader yang ingin mendalami seni tari.

 

“Tidak hanya menampung bakat dari kader-kader IPPNU, tetapi juga kader IPNU,” tuturnya, Senin (31/05/2021).

 

Ia juga menerangkan, sanggar tari di desa sangat penting. Mengingat saat ini tidak semua orang minat untuk mempelajari kembali tentang budaya jawa tersebut. Seni tari semakin lama semakin luntur.

 

“Sanggar tari adalah wadah dari kesenian tari yang perlu kita lestarikan,” jelas Faizin pada NU Online Jatim.

 

Faizin pun berharap, agar sanggar tari tersebut membawa kebermanfaatan bersama. Selain itu, dapat menumbuhkan bakat tersembunyi para kader, utamanya di bidang seni tari.

 

”Semoga setelah didirikannya sanggar seni ini bisa membawa manfaat dan keberkahan untuk masyarakat, terutama untuk IPNU-IPPNU Kendalrejo,” tandas Faizin.

 

Untuk diketahui, sanggar tari ‘Srikandi’ tersebut dikelola oleh Departemen Minat Bakat PR IPNU-PPNU Kendalrejo, kerja sama dengan Elsa Arifiyanti, Koordinator Departemen Minat Bakat Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Kecamatan Talun.

 

Editor: A Habiburrahman