
Peresmian program pascasarjana S2 Ma'had Aly Lirboyo Kediri oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: NU Online).
A Habiburrahman
Kontributor
Kediri, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Lirboyo Kediri saat ini sudah memiliki Perguruan Tinggi dalam bentuk Ma’had Aly dengan kualifikasi Program Pascasarjana Strata-2 (S2). Peresmian Program Pascasarjana (S2) ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (25/06/2021).
Menandai resminya program Pascasarjana (S2) ini, pada kesempatan tersebut Menag juga menyerahkan SK Ma'had Aly Lirboyo Marhalah Tsaniyah kepada Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH M Anwar Manshur. Penyerahan didampingi beberapa Pengasuh Pesantren Lirboyo lainnya, seperti KH An'im Fallahuddin Mahrus dan KH Abdullah Kafabihi Mahrus.
Dilansir dari NU Online, Ma’had Aly sendiri merupakan perguruan tinggi yang terintegrasi dengan pesantren. Undang-Undang nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjamin seluruh santri Ma’had Aly yang telah menyelesaikan proses belajar dan dinyatakan lulus, berhak menggunakan gelar dan mendapatkan ijazah yang sama dengan perguruan tinggi lainnya.
Para lulusan juga berhak melanjutkan pendidikan pada program yang lebih tinggi dan memiliki kesempatan kerja sama. Kementerian Agama pun telah menerbitkan surat dengan nomor B-802/DJ.I/HM.01/03/2021 tentang Status Lulusan Ma’had Aly.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan bahwa pemerintah menaruh perhatian terhadap keberadaan dan perkembangan pesantren di Indonesia. Sejumlah pesantren sudah memiliki sejarah panjang, bahkan berdiri sebelum Indonesia merdeka, termasuk Pesantren Lirboyo.
"Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Agama memastikan keberpihakan terhadap pesantren," katanya dilansir dari laman Kemenag.
Dalam kesempatan meresmikan Program Pascasarjana (S2) tersebut, Menag Yaqut juga meminta doa kepada para Kiai dan Pengasuh Pesantren Lirboyo agar wabah pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda di Indonesia dan berbagai penjuru dunia segera berlalu.
“Sebagai ikhtiar batin, kami juga akan melakukan sowan (kunjungan) ke beberapa pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri,” imbuhnya.
Menag Yaqut juga menyampaikan ikhtiar lain yang dilakukan pihaknya. Di antaranya dengan menerbitkan panduan penyelenggaraan perayaan Idul Adha 1442 H, dalam menekan pandemi Covid-19 yang saat ini angkanya terus naik.
“Diharapkan dengan panduan tersebut, penyelenggaraan ibadah di Hari Raya Idul Adha 1442 H dapat berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua