• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

Mengetuk Pintu Langit, Cara Nahdliyin di Blitar Akhiri Tahun 1443 H

Mengetuk Pintu Langit, Cara Nahdliyin di Blitar Akhiri Tahun 1443 H
Kegiatan Tausiyah dan Doa Bersama Pengurus Ranting NU Desa Kedawung. (Foto: NOJ/Ika Nur Fitriani)
Kegiatan Tausiyah dan Doa Bersama Pengurus Ranting NU Desa Kedawung. (Foto: NOJ/Ika Nur Fitriani)

Blitar, NU Online Jatim

Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar menggelar tausiyah dan doa bersama menjelang akhir tahun 1443 Hijriyah. Kegiatan ini menghadirkan Habib Ja'far Bin Utsman Al Jufri dan Ketua Rijalul Ansor Kabupaten Blitar, Agus Arda Billy. Kegiatan dipusatkan di Gedung Graha NU desa setempat, Rabu (27/07/2022).

 

Habib Ja’far menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang jami’ syamil maksudnya adalah satu acara namun meliputi segalanya. Sebab selain tausiyah dan doa juga dilakukan pembacaan sholawat bersama-sama.

 

“Insyaallah dengan sholawat kita semua mendapat barokah dari Kanjeng Nabi dan Allah tidak akan menurunkan azab di suatu tempat yang masyarakatnya selalu memuji serta mengagungkan Nabi Muhammad,” tuturnya.

 

Sementara, Gus Billy mengungkapkan, kegiatan ini juga dalam rangka bertawasul, mengetuk pintu langit untuk menyambut tahun baru hijriyah.

 

“Agar tahun depan kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan jalan yang benar yakni I'tiqad Ahlussunnah wal Jamaah,” ungkap Gus Billy.

 

Selain menyambut tahun baru hijriyah, Gus Billy juga menyampaikan bahwa dengan menghadirkan dzurriyah nabi, Nahdliyin Desa Kedawung berikhtiar untuk menunaikan beberapa hajat, diantaranya agar dimudahkan dalam pembangunan Gedung Graha NU.

 

“Sehingga, gedung ini nanti bisa menjadi mercusuar dalam menebarkan ajaran serta amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, untuk membentengi masyarakat dari aqidah yang melenceng seperti kaum radikal,” jelasnya.

 

Gus Billy juga menambahkan, selain menanamkan aqidah Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah masyarakat juga perlu menanamkan rasa nasionalis, yakni hubbul wathon minal iman.

 

“Salah satunya dengan mengenang jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Serta menyambut hari kemerdekaan Indonesia dengan hal yang positif misal dengan bersholawat,” kata Gus Billy.

 

Selain itu, kegiatan ini sebagai upaya untuk bersih desa, mengamalkan nilai-nilai tasamuh yang diajarkan dalam NU. Dengan harapan masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun, aman, tentram, dijauhkan dari bala dan marabahaya, serta masyarakat diberikan rejeki yang lancar dan berkah.

 

“Dan Desa Kedawung bisa menjadi desa yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur,” pungkas Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Talok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar ini.


Kediri Raya Terbaru