Tulungagung, NU Online Jatim
Guna melaksanakan strategi dakwah, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tulungagung meneruskan program ‘Suara Pelajar’. Program ini sudah ada sejak tahun 2017 lalu dengan bekerjasama dengan salah satu radio di Tulungagung.
"Kami melanjutkan program Suara Pelajar tersebut karena ini strategi dakwah IPNU-IPPNU," kata Arin Aisyah, Wakil Ketua Bidang Dakwah PC IPPNU Kabupaten Tulungagung, Jumat (06/11/2020).
Arin yang merupakan penanggungjawab program tersebut menjelaskan, Suara Pelajar ini seperti diskusi yang membahas permasalahan dan kegiatan program pelajar NU di Kabupaten Tulungagung. Dalam program ini biasanya menghasilkan solusi atau motivasi untuk pelajar umum.
"Kami melibatkan pelajar NU sebagai narasumber karena mereka memang yang menjalani dan mengalami bagaimana pelajar itu," ujarnya.
Dalam program tersebut terdapat dua narasumber. Adapun narasumber disesuaikan antara kemampuan dengan tema yang akan disampaikan. Pelajar yang didaulat sebagai narasumber akan membahas suatu permasalahan atau kegiatan sesuai tema. Sedangkan tema akan ditentukan oleh tim Departemen Dakwah PC IPNU-IPPNU Tulungagung yang disesuaikan dengan kondisi.
Tidak hanya membahas permasalahan dan memberikan motivasi. Menurut Arin, program Suara Pelajar ini juga memberikan pengetahuan, wawasan serta informasi positif. "Dalam program ini, pendengar radio bisa bergabung dalam diskusi dengan mengajukan pertanyaan, saran, pendapat atau tambahan informasi melalui pesan whatsapp atau telepon. Sehingga diskusi menjadi lebih hidup," jelasnya.
Selain narasumber, juga ada host yang memandu jalannya diskusi. Host langsung dari pihak Radio Pandowo sebagai partner pelaksanaan program Suara Pelajar.
"Kami memilih radio Pandowo sebagai partner dalam pelaksanaan Suara Pelajar, karena radio lebih praktis dan efektif serta masih menjadi favorit masyarakat maupun pelajar di Kabupaten Tulungagung," papar Arin.
Program yang rutin dilaksanakan setiap Jum'at pukul 16.00 WIB di studio radio Pandowo ini memiliki pendengar setia dari berbagai kalangan.
"Tidak hanya pelajar NU, tetapi juga pelajar umum, mahasiswa dan masyarakat umum. Hal ini bisa dilihat dari pertanyaan atau pendapat yang dikirim oleh pendengar saat program berlangsung," tuturnya.
Mauludin Qoironi, Ketua IPNU Kabupaten Tulungagung menyatakan mendukung pelaksanaan program Suara Pelajar. Selain sebagai strategi dakwah, Suara Pelajar bisa dijadikan fasilitas pelajar untuk belajar menyampaikan informasi yang baik dan benar.
"Jangan sampai Suara Pelajar ini berhenti di periode ini. Suara Pelajar harus terus dilaksanakan dengan pembaharuan yang inovatif," harap Mauludin Qoironi.
Editor: Romza
