• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Kediri Raya

Ribuan Santri Madin Ikuti Lalaran Kitab NU Blitar

Ribuan Santri Madin Ikuti Lalaran Kitab NU Blitar
Ribuan santri Madin se-Blitar saat mengikuti Lalaran 1000 Santri oleh PCNU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)
Ribuan santri Madin se-Blitar saat mengikuti Lalaran 1000 Santri oleh PCNU Kabupaten Blitar. (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)

Blitar, NU Online Jatim
Ribuan santri dari puluhan Madrasah Diniyah (Madin) se Blitar mengikuti Lalaran 1000 Santri yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar. Kegiatan dalam rangka Hari Santri 2022 itu dipusatkan di Masjid Al-Mubarok, Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Ahad (23/10/2022).


Wakil Ketua PCNU Kabupaten Blitar, Kiai Samsul Hadi menerangkan, kegiatan Lalaran 1000 Santri mungkin suatu hal yang biasa jika dilakukan di pondok pesantren. Akan tetapi, agenda ini menjadi hal yang berbeda karena diikuti santri Madrasah Diniyah yang berada di pedesaan.


“Hal ini menunjukkan adanya standarisasi pendidikan pada Madin se-Kabupaten Blitar, apalagi kegiatan ini juga dilirik dan diikuti oleh santri madin dari luar Blitar, seperti Tulungagung, Kediri, Nganjuk, dan lain sebagainya,” ungkapnya.


Dirinya menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan langkah awal kaderisasi di bidang ilmu pengetahuan para ulama terdahulu. Sebab, selama ini yang biasa dilakukan yaitu terfokus pada bidang budaya atau tradisi.


“Maka dari itu, kami mencoba menginspirasi keluarga besar Nahdlatul Ulama yang lain untuk berinovasi dalam bidang ilmu pengetahuan,” tuturnya.


Ia berharap, adanya kegiatan ini dapat mengenalkan keilmuan dasar dari nahwu-shorof. Sehingga dapat menarik perhatian para santri agar terus belajar ilmu agama sesuai ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.


“Sehingga para santri memiliki keinginan untuk mondok dengan niat yang sudah tertata, yakni memperdalam ilmu agama untuk menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah,” jelasnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Mahida, Desa Salam, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ini juga berpesan agar para santri tidak lelah dalam memberikan perubahan, serta mampu mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.


“Jangan lelah untuk tetap berpegang teguh kepada ilmu-ilmu yang sudah dibawa oleh Kanjeng Nabi, dan tetap menjaga tradisi, amaliyah NU dalam menghadapi perkembangan zaman,” tandasnya.


Dalam kegiatan ini, ada beberapa kitab yang dilalar para santri. Meliputi, Risalah Shorfiyah, Awamil Ghurghany, dan Muqodimah Nahwi. Kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW serta peletakan batu pertama Pondok Pesantren Manbaul Muhsinin.


Kediri Raya Terbaru