• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Kediri Raya

Riset IPNU Blitar: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Tidak Efektif

Riset IPNU Blitar: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Tidak Efektif
Grafis hasil riset IPNU Kabupaten Blitar tentang pembelajaran daring di masa pandemi. (Foto: NOJ/INF)
Grafis hasil riset IPNU Kabupaten Blitar tentang pembelajaran daring di masa pandemi. (Foto: NOJ/INF)

Blitar, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) memaparkan hasil riset tentang pandangan pelajar pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 di acara halal bihalal PC IPNU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) pada Selasa (01/05/2021). Hasilnya, mayoritas responden berpendapat bahwa belajar dari rumah secara daring tidak efektif.

 

Riset tersebut dilaksanakan Student Research Center (SRC), Badan Riset di bawah naungan PC IPNU Kabupaten Blitar. Riset dilakukan dengan melibatkan 428 responden dari siswa Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas. Riset dilakukan secara daring melalui questioner google formulir.

 

Direktur SRC Malik Amirudin menjelaskan, riset dilaksanakan selama bulan Mei dengan melibatkan Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU se Kabupateb Blitar. Riset diawali dengan pengumpulan data, kemudian pengelolaan data, dan akhirnya dirilis dalam momen halal bi halal.

 

Hasil riset, lanjut Malik, sebanyak 90 persen dari 428 responden berpendapat bahwa belajar di sekolah bertatap muka dengan guru lebih efektif daripada belajar dari rumah. Itu sebabnya, sebanyak 71 persen responden menginginkan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka kembali dengan alasan dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru.

 

Beberapa faktor disampaikan responden kenapa pembelajaran tatap muka lebih efektif daripada belajar daring. Di antaranya akses internet di Kabupaten Blitar yang tidak memadai, terutama di desa-desa. Selain itu, pendampingan orang tua kepada anaknya saat belajar daring juga kurang maksimal.

 

“Hasil riset ini nantinya akan kami suarakan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar agar menemukan solusi dari permasalahan siswa saat pembelajaran di masa pandemi,” ungkap Malik kepada NU Online Jatim, Rabu (02/06/2021).

 

Sementara itu, Ketua PC IPNU Kabupaten Blitar Syariful Anwar mengungkapkan adanya SRC PC IPNU Kabupaten Blitar adalah sebagai wadah untuk riset yang bertujuan menyelaraskan kebijakan yang ada dengan kondisi di masyarakat.

 

“Selain sebagai bentuk perhatian IPNU terhadap kondisi pembelajaran saat pandemi, SRC ini juga sebagai wadah untuk menyelaraskan kebijakan pemerintah dengan kondisi masyarakat terutama di Kabupaten Blitar,” tandas Syariful.

 

Editor: Nur Faishal


Kediri Raya Terbaru