Rukyatul Hilal Ramadhan di Blitar Dipindah ke Bukit Banjarsari, Ini Alasannya
Kamis, 31 Maret 2022 | 10:00 WIB
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Blitar, NU Online Jatim
Rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah pada Jumat (01/04/2022) di Kabupaten Blitar kini dilaksanakan di Pos Obervasi Bulan (POB) Bukit Banjarsari, Kecamatan Wonotirto. Itu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang berlokasi di Pantai Serang.
Mun'im Sufufi, penyelenggara Syari'ah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar menuturkan, sebelumnya rukyatul hilal dilaksanakan di Pantai Serang, namun karena berbagai faktor, pihaknya memutuskan untuk memindah lokasi rukyat ke Bukit Banjarsari.
“Sebenarnya di Pantai Serang ada dua lokasi, namun yang satu sudah tidak dipakai karena sudah terhalang bukit. Kemudian lokasi yang kedua, karena pertimbangan medan yang cukup ekstrem dan risiko air laut pasang ketika pulang selesai rukyat,” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (31/03/2022).
Mun'im menerangkan, Bukit Banjarsari dipilih karena akses menuju lokasi cukup mudah dan medannya tidak terlalu ekstrem, sehingga dapat dijangkau oleh semua kendaraan. Lokasinya juga tak jauh, yakni sekira 17 kilometer ke selatan Kota Blitar.
Alasan lainnya, lanjut Mun’im, letak geografisnya juga mendukung. Titik rukyat di Bukit Banjarsari berada di ketinggian 381 meter di atas permukaan laut dengan kondisi permukaan tanah yang rata. Tak ada bukit yang menghalangi tim rukyat.
“Dan yang membuat Bukit Banjarsari beda dari lokasi yang lain, yaitu dilihat dari ufuknya sangat bagus dan jauh dari halangan serta kontaminasi cahaya,” ungkapnya.
Secara teknis, Kemenag sudah siap melaksanakan rukyatul hilal. Tim yang digandeng, baik unsur pemerintah maupun masyarakat, seperti organisasi masyarakat, sudah siap melaksanakan rukyat bersama-sama. Begitu juga dengan peralatan, Kemenag menyiapkan teropong Celestron CPC 1100 yang canggih.
“Kami juga melibatkan lembaga pendidikan, seperti Madrasah Aliyah Negeri 2 Blitar yang memiliki ekstrakurikuler falakiyah, Kemenag se-Wilayah Kerja Kediri, organisasi masyarakat serta para pemerhati rukyatul hilal,” kata Mun’im.
Terpopuler
1
Kisah As'ad, Tukang Cukur Naik Haji Asal Pasuruan
2
Berbagai Keutamaan Kota Makkah dan Madinah, Dua Kota Suci Umat Islam
3
Khutbah Jumat: 7 Etika Menjaga Lisan agar Selamat
4
Pesantren Nurul Ulum Malang Gelar Makesta, Siapkan Kader Unggul-Visioner
5
Bacaan Doa Sunnah Setiba di Kota Makkah
6
Ketua Rijalul Ansor Sidoarjo, Gus Bahron: Kita Patut Bangga Berkhidmat di NU
Terkini
Lihat Semua