• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Kediri Raya

Vaksinasi ISNU Jatim di Lirboyo Sumbang Capaian 105 Persen Kota Kediri

Vaksinasi ISNU Jatim di Lirboyo Sumbang Capaian 105 Persen Kota  Kediri
Santri saat mengikuti vaksinasi di Pesantren Lirboyo Kediri. (Foto: ISNU Jatim untuk NU Online Jatim).
Santri saat mengikuti vaksinasi di Pesantren Lirboyo Kediri. (Foto: ISNU Jatim untuk NU Online Jatim).

Kediri, NU Online Jatim

Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menggelar vaksinasi tahap kedua untuk ribuan santri di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Sabtu (25/09/2021). Vaksinasi yang digelar ISNU Jatim ini menyumbang capaian vaksinasi di Kota Kediri hingga melebihi target.

 

Dalam vaksinasi ini 5.600 santri Lirboyo serentak mengikutinya. Adapun dalam pelaksanaannya, ISNU Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu), Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU).

 

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri mendukung penuh proses vaksinasi ini dengan mengerahkan semua Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan Swasta, serta Klinik dan perguruan tinggi ilmu kesehatan. Total ada 300 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terlibat.

 

Ketua PW ISNU Jatim, HM Mas'ud Said menjelaskan, secara bertahap pihaknya menyelenggarakan vaksinasi di beberapa kabupaten dan kota dengan dibantu Pemprov Jatim dan menggandeng Bank Jatim.

 

Tujuannya agar segera tercapai herd immunity sebagaimana dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Saat ini, Jatim adalah provinsi pertama yang semua wilayahnya berada di level 1 dan 2. Hal ini merupakan kerja keras semua pihak.

 

Menurut Mas'ud, pesantren sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan dan keagamaan harus mendapat perhatian lebih, khususnya para santri yang berasal dari berbagai daerah.

 

"Kita melihat hari ini yang terdiri dari elemen masyarakat umum, mahasiswa, santri, para ustadz dan semua kalangan yang belum tervaksin. Selain sebagai gerakan pengabdian masyarakat, gerakan ini merupakan upaya konsolidasi organisasi yang mengorkestrasi para stake holder untuk bersama-sama meningkatkan kekebalan sehingga bisa mengurangi penularan Covid-19," jelasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Kediri dr Fauzan Adima menyatakan, vaksinasi yang diselenggarakan ISNU telah menyumbang pencapaian vaksinasi di Kota kediri menjadi 105 persen. Yang merupakan tertinggi ketiga di Jawa Timur.

 

"Kami sekarang di posisi ketiga setelah Kota Mojokerto dan Surabaya. Oleh karena itu kami berikan dukungan sepenuhnya atas program yang diinisiasi ISNU ini," jelas pria yang juga merangkap Direktur RSUD Kediri ini.

 

KH Adibusholeh Anwar, Pimpinan Ponpes Lirboyo menyambut baik upaya yang dilakukan ISNU Jatim. Ia menjelaskan, vaksinasi yang dilaksanakan oleh ISNU telah menurunkan jumlah santri yang sakit di pondok.

 

"Ternyata dampak vaksin ini bukan hanya mencegah Covid, melainkan juga meningkatkan kekebalan santri terhadap penyakit lain. Sekarang di UKS pengunjungnya berkurang drastis setelah divaksin tahap pertama kemarin," ujarnya.

 

 

Terpisah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil berharap, program vaksinasi juga berlanjut ke masyarakat umum. Selain itu juga program-program lain yang digagas ISNU agar santri dan masyarakat sehat  lahir batin.

 

"Ini bagian dari usaha ikhtiar supaya santri sehat lahir batin terselamatkan dari Covid-19. Karena meskipun pandemi berlangsung, pesantren tetap melaksanakan pembelajaran dan patut disyukuri tidak ada kendala dalam hal kesehatan," ujar Gus Ab.


Editor:

Kediri Raya Terbaru