• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Keislaman

Doa agar Dimudahkan saat Lamaran hingga menuju Perjanjian Agung

Doa agar Dimudahkan saat Lamaran hingga menuju Perjanjian Agung
Agar diberikan kelancaran saat melamar calon pendamping hidup, maka disarankan membaca doa berikut ini. (Foto: NOJ/NU Network)
Agar diberikan kelancaran saat melamar calon pendamping hidup, maka disarankan membaca doa berikut ini. (Foto: NOJ/NU Network)

Memiliki pasangan hidup adalah dambaan mereka yang hingga kini masih sendiri. Beragam cara dilakukan demi memastikan dapat segera mengakhiri status sendiri dan berganti dengan mempunyai calon suami maupun istri, bahkan hingga dilangsungkannya perjanjian agung atau akad nikah..


Seperti diketahui bahwa nikah merupakan ibadah yang disunahkan dalam syariat Islam. Selain berfungsi utama untuk melahirkan anak-anak yang salih dan salihah, nikah juga berfungsi untuk meredam pandangan mata kita dari hal-hal yang diharamkan yakni zina.


Setiap manusia pasti menginginkan agar kisah pernikahannya seumpama pohon pisang, yakni sekali seumur hidup. Untuk merealisasikan hal tersebut tidaklah mudah. Perlu dilakukan proses pemilihan pasangan yang sangat teliti untuk mencari pasangan hidup yang baik untuk di dunia dan akhirat.


Merupakan sebuah kelaziman bahwa sebelum acara pernikahan, terlebih dahulu dilaksanakan prosesi lamaran (khitbah). Selain sebagai ajang perkenalan (ta’arruf), khitbah juga menjadi ajang silaturahim antara kedua keluarga calon mempelai.


Dikutip dari karya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), halaman: 283, berikut ini adalah doa yang sepatutnya diucapkan oleh seorang calon mempelai yang akan melaksanakan prosesi khitbah. Diharapkan dengan doa ini, akan bisa mendapatkan pasangan yang baik bagi kita menurut penglihatan Allah SWT.

 

Sebaiknya doa ini dilafalkan oleh kita di malam sebelum khitbah, sesudah terlebih dahulu melaksanakan shalat hajat dan shalat istikharah. Doa tersebut ialah:

 

 اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَقْدِرُ وَلآ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلآ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ فَإِنْ رَأَيْتَ لِيْ فِيْ (.......) خَيْرًا فِى دِيْنِيْ وَآخِرَتِيْ فَاقْدِرْهَا لِيْ

 

Allahumma innaka taqdiru wa lâ aqdiru wa lâ a’lamu wa anta ‘allâmul ghuyûbi. Fa in ra`aita lî fî (.....) khairan fî dînî wa âkhiratî faqdirhâ lî

 

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Menakdirkan, dan bukanlah aku yang menakdirkan. Dan (Engkau) Maha Mengetahui apa yang tidak aku ketahui. Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib. Maka jika Engkau melihat kebaikan antara diriku dan (..... [sebutkan nama calon pasangan bin/binti ayahnya]) untuk agama dan akhiratku, maka takdirkanlah aku bersamanya.

  

Demikian doa sebelum khitbah ini. Semoga kita ditakdirkan oleh Allah mendapatkan pasangan yang baik untuk agama dan akhirat kita. Amin. Wallahu a’lam bi shawab.


Keislaman Terbaru