• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Empat Jenis Keluarga di dalam Al-Qur'an

Empat Jenis Keluarga di dalam Al-Qur'an
Keluarga sakinah dapat memberikan ketentraman dalam mengarungi kehidupan (Foto:NOJ/nuonlinemojokerto)
Keluarga sakinah dapat memberikan ketentraman dalam mengarungi kehidupan (Foto:NOJ/nuonlinemojokerto)

Rumah tangga sebagai institusi kecil diharapkan mencapai visi misinya dalam bahtera cintanya, yakni menciptakan ketenangan, ketentraman, kesejahteraan, dan menjadi tauladan bagi masyarakat.


Istilah sakinah, mawaddah wa rahmah yang acap kali didengar saat acara walimatul ursy harus dibangun. Bahkan pasangan suami istri tidak sebatas relationship saja, tapi melebihi dari itu.


Keyword keberhasilan dalam rumah tangga ada di tangan suami istri. Jika dianalogikan, suami istri ibarat pilot dan co-pilot. Sedangkan anggota keluarga adalah awak pesawat. Artinya, keselamatan penumpang dan sampai tidaknya penumpang ke tujuannya, ada di tangan pilot.


Fenomena perceraian, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), anak-anak kencanduan Narkoba, dan lainnya, pada dasarnya bersumber dari kesalahan di antara anggota keluarga. Untuk membangun keluarga yang baik, suami istri harus menjalankan fungsinya masing-masing.


Berikut gambaran keluarga di dalam Al-Qur'an agar umat nabi mengambil pelajaran dari kejadian di masa lalu.


1. Keluarga yang suami istri di dalamnya sama-sama shalih dan berakhlak. Allah memberikan contoh pada keluarga Nabi Ibrahim a.s yang mendapat barakah dari-Nya.


قَالُوْٓا اَتَعْجَبِيْنَ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِۗ اِنَّهٗ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ


Artinya: Mereka (para malaikat) berkata (kepada istri Ibrahim), Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih. (Hud: 73)


2. Keluarga yang istrinya shalihah dan berakhlak. Namun suaminya jahat dan berakhlak buruk. Allah memberikan contoh pada keluarga Fir'aun yang suaminya jahat. Tapi istrinya seorang wanita yang shalihah.


وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلا لِلذِيْنَ آمَنُوْا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إدْقَالَ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ القَوْمِ الظَّالِميْنَ 


Artinya: Dan Allah memberi perumpamaan istri Fir'aun bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dan selamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatannya serta selamatkan aku dari kaum yang dzalim. (At-Tahrim: 11)


3. Keluarga yang suaminya shalih dan berakhlak. Namun istrinya jahat dan berakhlak buruk. Allah beri contoh pada keluarga Nabi Luth a.s yang istrinya menyimpang dari jalan-Nya.


ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوا امْرَاَتَ نُوْحٍ وَّامْرَاَتَ لُوْطٍۗ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتٰهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا وَّقِيْلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدّاخِلِيْنَ


Artinya: Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksaan) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), “Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).” (Al-Tahrim: 10)


4. Keluarga yang suami istri sama-sama jahat dan berakhlak buruk. Allah beri contoh pada keluarga Abu Lahab yang keduanya (suami istri) menentang kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah.


تَبَّتْ يَدَا أبِي لَهَبٍ وَتَبَّ مَاأغْنَى عَنْهُ مَالهُ وَمَاكَسَبَ سَيَصْلَى نَارًا ذاتَ لهَبٍ وَّامْرَءَتُهُ حَمَّالة الحَطَبِ فِي جيْدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ 


Artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan dia telah binasa. Tidaklah berguna baginya harta benda dan apa-apa yang diusahakannya. Kelak dia akan masuk ke dalam api neraka yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya si pembawa kayu bakar. Di lehernya ada tali dari sabut. (Al-Lahab: 1-5)


​​​​​​​Semoga keluarga kita masuk kategori nomor 1. Keluarga yang suami istrinya menebar kebaikan dan berakhlak mulia serta diberi rahmat dan barakahnya Allah.


Keislaman Terbaru