• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Hukum dan Tata Cara Shalat Sunah Rebo Wekasan

Hukum dan Tata Cara Shalat Sunah Rebo Wekasan
Hukum dan Tata Cara Shalat Sunah Rebo Wekasan. (Foto: NU Online)
Hukum dan Tata Cara Shalat Sunah Rebo Wekasan. (Foto: NU Online)

Hari Rabu terakhir pada bulan Safar atau yang dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan diyakini sebagian orang sebagai hari turunnya bala. Jika benar demikian, peristiwa tersebut pada tahun 1445 Hijriyah ini akan jatuh pada Rabu (13/09/2023) besok.

 

Namun, ulama berbeda pandangan dalam hal ini. Keyakinan akan turunnya bala itu diperoleh dari sufi yang kasyaf, bahwa pada hari Rebo Wekasan itu, ada 320 ribu bala yang turun untuk setahun, sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid Quds dalam kitabnya Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur.

 

Karenanya, untuk mencegah agar tidak terkena bala itu, sebagian ulama menganjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah empat rakaat.

 

Hukum

Ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum shalat Rebo Wekasan. Hukum Shalat Rebo Wekasan dalam Islam, hukum shalat Rebo Wekasan menurut Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari adalah haram. Sebab, shalat Rebo Wekasan ini tidak ada asalnya dalam syariat.

 

Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menyebut bahwa Shalat Rebo Wekasan itu boleh dengan syarat bukan niat untuk Rebo Wekasan, melainkan diniatkan sebagai shalat sunnah mutlak.

 

Perbedaan pandangan para ulama di atas mengenai hukum shalat Rebo Wekasan merupakan hal lumrah. Masing-masing memiliki argumentasi yang berdasar sehingga tidak perlu saling dipertentangkan antara satu dan lainnya.

 

Tata cara

 

1.    Niat shalat sunnah mutlak dua rakaat

 

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

 

Ushallî sunnatan rak’ataini lillâhi ta’âla

 

Artinya: "Saya niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta’ala."

 

2. Setelah membaca al-Fatihah, baca Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas sekali setiap rakaat.

3. Lakukan shalat sebagaimana biasanya dua rakaat.

4. Setelah salam, membaca doa.

5. Shalat sunnah mutlak dua rakaat ini dilakukan dua kali.

  

Pelaksanaan shalat ini sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah swt agar dIjaga dari segala bahaya selama setahun.


Keislaman Terbaru