• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Keislaman

Membaca Istighfar dan Bertobat Setiap Hari, Ini Dalilnya

Membaca Istighfar dan Bertobat Setiap Hari, Ini Dalilnya
Bacaan istighfar yang biasa diucapkan oleh umat Islam (Foto:NOJ/islamicportal)
Bacaan istighfar yang biasa diucapkan oleh umat Islam (Foto:NOJ/islamicportal)

Perbuatan manusia kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Sekecil apapun perbuatan itu tetap ada catatan amalnya. Jika baik, maka akan bahagia, jika buruk, maka berbuah nestapa. Perbuatan yang telah dilakukan ketika masih hidup sebaiknya dibarengi dengan istighfar dan tobat. 


Definisi tobat dalam beberapa literatur adalah menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi. Sedangkan istighfar adalah meminta pengampunan kepada Allah atas perbuatan dosa yang ia lakukan.


عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: النَّدَمُ تَوْبَةٌ


Artinya: Diriwayatkan dari Ibn Masud dari Rasulullah, beliau bersabda, penyesalan adalah tobat. (Ibnu Hibban: 2/379) 


Dalam kitab Risalah al-Qusyairiyah dijelaskan bahwa pengertian tobat dalam bahasa Arab adalah al-ruju’ (kembali) yaitu berasal dari akar kata taaba-yatuubu. Sedangkan dalam pengertian syara, tobat adalah kembali dari sesuatu yang tercela kepada sesuatu yang terpuji menurut hukum syar’i.


Pada dasarnya, manusia tidak luput dari salah dan dosa, sehingga perlu adanya penyesalan dari dirinya agar tidak mengulangi perbuatan dosa. Habib Abdullah bin Alawi Al-Hadad dalam kitab Risalatul Muawanah menyebutkan bahwa Nabi Muhammad melakukan tobat dan membaca istighfar lebih dari 70 kali (menurut sebagian pendapat 100 kali) sehari, padahal beliau adalah Nabi yang maksum (terjaga dari perbuatan dosa).


Dalam kitab Kifayatul Atqiya mengutip dari Sahih Ibn Hibban terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan Ibn Umar:  

  

 أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوبُوا إِلَى رَبِّكُمْ، فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَيْهِ كُلَّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّة


Artinya: Bertobatlah kalian semua kepada Allah. Maka sesungguhnya aku bertobat kepada-Nya setiap hari sebanyak seratus kali. (Syeikh Abu Bakar Syatha, Kifayah al-Itqiya’ wa Minhaj al-Ishfiya, (Beirut, DKI, 2015, halaman: 45) 


Dengan demikian, sabda Rasulullah ini merupakan pelajaran penting bagi umat Islam agar senantiasa bertobat dan membaca istighfar setiap hari. Tentunya istighfar dan tobat  sesuai yang diarahkan oleh agama Islam, yakni tidak akan melakukan dosa lagi dan menyesalinya.


Editor:

Keislaman Terbaru