
Makam Syekh Abdullah Mursyad salah satu makam auliya Kediri yang dikunjungi peziarah di hari Jumat (foto: NOJ/karomi)
Ahmad Karomi
Penulis
Tradisi ziarah ke makam adalah hal yang biasa terjadi, terlebih bagi kalangan nahdliyyin, ziarah sudah diajarkan sejak dini, seperti ziarah makam leluhur, orang tua untuk membacakan tahlil, surat yasin yang pahalanya dihadiahkan kepada mereka.
Imam Tirmidzi dalam kitab Nawadhir Al-Ushul dan Imam Thabrani dalam kitabnya Al-Mu’jam Al-Awsath, keduanya meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah pernah bersabda:
مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا فِيْ كُلِّ جُمُعَةٍ غُفِرَ لَهُ وَ كُتِبَ لَهُ بَرًا
Artinya: Siapa saja yang menziarahi kubur kedua orang tuanya atau salah satunya tiap hari Jumat, maka diampuni dosa-dosa (kecil) nya dan dia dicatat sebagai orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
Jika dipahami, maka menziarahi kubur kedua orang tua dapat menjadi media penyambung ruh antara yang telah meninggal dengan yang masih hidup, selain itu juga pengingat bagi yang masih hidup bahwa ia akan mengalami kematian.
Sedangkan waktu yang dianjurkan untuk ziarah kubur, menurut keterangan Hasyiyah Bujairami juz 1/497 adalah hari Kamis sore hingga hari Sabtu pagi. Berikut ini redaksinya:
رُوحُ الْمَيِّتِ لَهَا ارْتِبَاطٌ بِقَبْرِهِ وَلَا تُفَارِقُهُ أَبَدًا لَكِنَّهَا أَشَدُّ ارْتِبَاطًا بِهِ مِنْ عَصْرِ الْخَمِيسِ إلَى شَمْسِ السَّبْتِ وَلِذَلِكَ اعْتَادَ النَّاسُ الزِّيَارَةَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَفِي عَصْرِ الْخَمِيسِ
Artinya: Ruh mayit memiliki ikatan (berada) di makamnya, yakni tidak terpisah selama-selamanya dengan makam, terlebih pada Kamis sore hingga Sabtu pagi. Oleh karena itu, masyarakat membiasakan ziarah di hari Jumat dan Kamis sore
Penjelasan Bujairami di atas menegaskan bahwa ruh mayit selalu berada di kuburannya, terlebih pada hari Kamis sore, Jumat, Sabtu pagi. Kemudian saat memasuki pemakaman mengucapkan salam kepada ahli kubur:
Baca Juga
Mengapa Jumat Disebut Sayyidul Ayyam?
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ وَإِنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Artinya: Salam untuk kalian wahai kaum mukmin (penghuni makam), sesungguhnya kami insyaallah akan menyusul kalian (HR. Muslim)
Sedangkan Abu Dawud menambahkan:
زَادَ أَبُو دَاوُد اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُمْ
Artinya: Abu Dawud menambahkan: “Ya Allah, jangan engkau tolak kami untuk mengirim pahala kepada mereka, dan jangan engkau fitnah kami sepeninggal mereka”
Dengan demikian hari Jumat menjadi hari yang istimewa untuk berziarah kubur, bahkan disukai para peziarah sebab pada hari tersebut ruh mayit berada di pemakaman. Meskipun demikian, jika berhalangan berziarah pada hari Jumat, maka bisa pada hari Kamis atau Sabtu.
Terpopuler
1
Kader Fatayat NU di Mojokerto Raih Gelar Doktor Predikat dengan Pujian
2
Yusak, Kader GP Ansor Trenggalek Istiqamah Berkhidmat 25 Tahun Berpulang
3
Bacaan Doa Sambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air
4
Membanggakan, Prodi PAI Unugiri Raih Akreditasi Unggul
5
BUMA GP Ansor Resmi Distribusikan 10 Ribu Ton Minyak Residu Sawit
6
KH Imam Qusyairi dan KH Hasan Nailul Ilmi Nakhodai Jatman Situbondo 2025-2029
Terkini
Lihat Semua