Boy Ardiansyah
Penulis
Surat dalam Al-Qur'an tidak serta merta muncul begitu saja tanpa ada pesan yang tersembunyi di dalamnya. Misal, tentang Isra' Mi'raj yang merupakan peristiwa agung dan tidak pernah dialami oleh siapa pun selalu menarik untuk digali lebih dalam. Informasi terkait peristiwa agung Isra’ dan Mi’raj diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat pertama :
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Karena menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj di ayat pertama, surat ini kemudian dinamakan surat Al-Isra’. Menurut mayoritas ulama surat yang terdiri dari 111 ayat ini semuanya turun sebelum Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah. Dengan demikian surah ini dikatagorikan surat Makkiyyah.
Namun, seperti yang ditulis Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah volume 7. Ada ulama yang mengecualikan ayat 73, 74, 60, dan 80 turun di Madinah. Pengecualian itu disebabkan ayat-ayat tersebut dipahami membicarakan peristiwa yang diduga terjadi di Kota Madinah. Namun Quraish Shihab cenderung mendukung pendapat yang menyatakan kesemuanya turun di Kota Mekkah.
Mengutip Al-Biqa’i, Quraish Shihab menjelaskan tema besar surat ini adalah ajakan untuk bertakwa. Sedang menurut Nasharuddin Umar dalam bukunya Islam Fungsional menyebutkan surat Al-Isra’ diapit oleh surat An-Nahl dan Al-Kahfi.
Surat An-Nahl sering diangkat sebagai simbol kecerdasan intelektual. Karena di dalamnya diungkapkan cerita lebah yang sangat menantang dunia keilmuan. Lebah yang menghasilkan madu sebagai obat mujarab untuk berbagai penyakit masih menyimpan berbagai misteri di dalamnya.
Sedangkan surat Al-Kahfi sering disebut surat kecerdasan spiritual, karena di dalamnya digambarkan berbagai cerita yang menantang keyakinan dan spiritualitas setiap muslim. Misalnya kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa yang penuh dengan tantangan.
Sementara surat Al-Isra’ sendiri sering dijadikan sebagai simbol kecerdasan emosional karena di dalamnya diceritakan pengaruh kematangan emosional dan prestasi puncak seorang hamba.
Dari sini bisa dipahami sebab-musabab ketiga surat yang menempati pertengahan bagian Al-Qur’an itu biasa disebut surat tiga serangkai, yaitu surat Intellectual Quoetient (IQ), Emosional Quotient (EQ), dan Spiritual Quotient (SQ).
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua