• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Puasa Ramadhan dan Kesungguhan Beribadah

Puasa Ramadhan dan Kesungguhan Beribadah
Ramadhan adalah bulan yang istimewa (Foto:NOJ/mawdoo')
Ramadhan adalah bulan yang istimewa (Foto:NOJ/mawdoo')

Puasa bulan Ramadhan merupakan momen yang dinanti-nanti, sebab bulan Ramadhan adalah bulan diwajibkannya berpuasa bagi umat Islam, juga merupakan bulan diturunkannya Al-Quran. Perihal kewajiban tersebut tertuang dalam surat Al-Baqarah:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah 183)


Sedangkan berkaitan dengan diturunkannya Al-Quran terdapat dalam Al-Baqarah 185:


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Artinya: bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Oleh karena itu, siapa saja di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan (Ramadhan) itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan siapa saja sakit atau dalam perjalanan (lalu ia membatalkan puasanya), maka (wajiblah baginya melunasi dengan berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian. Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.


Kedua ayat di atas merupakan dasar diwajibkannya puasa Ramadhan untuk umat Islam dan menegaskan bahwa Al-Quran turun di bulan Ramadhan. Pesan yang tersurat adalah puasa merupakan ibadah yang sudah dijalani oleh umat terdahulu. Hanya saja khusus umat Islam kewajiban berpuasa jatuh di bulan Ramadhan.


Keistimewaan Ramadhan semakin lengkap dengan diturunkannya Al-Quran. Sebab Al-Quran merupakan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad sebagai penuntun, petunjuk yang tak lekang oleh waktu.


Oleh karena itu, umat Islam saat memasuki bulan Ramadhan melaksanakan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, meskipun dia sebenarnya mendapatkan keringanan karena sedang bepergian, tetap bersikukuh berpuasa meskipun perjalanannya jauh.


Tentu apa yang dilakukan mereka bukan lain untuk menghormati dan mengisi bulan mulia dengan ibadah penuh tulus ikhlas. Selain itu, mereka istiqamah membaca Al-Quran di sela-sela aktivitas. 


Fenomena ini jelas menunjukkan betapa bersuka citanya mereka dengan datangnya bulan Ramadhan, sehingga ibadah yang mereka lakukan murni untuk beribadah kepada Allah serta bentuk penghambaan kepada Allah.


Editor:

Keislaman Terbaru