• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Keislaman

Kultum Ramadhan 1443 H

Ramadhan Ladang Meningkatkan Kebaikan

Ramadhan Ladang Meningkatkan Kebaikan
Ramadhan sebagai sarana meningkatkan kebaikan. (Foto: NOJ/NU Network)
Ramadhan sebagai sarana meningkatkan kebaikan. (Foto: NOJ/NU Network)

Selama bulan Ramadhan, media ini menyajikan materi ringan sebagai bahan kuliah tujuh menit (kultum). Keberadaannya mungkin berguna bagi para dai, ustadz, ustadzah, termasuk mereka yang mendapat giliran menyampaikan pesan singkat kajian agama usai shalat rawatib. 

Naskah hanya sebagai pengantar yang bersifat umum. Tentu saja berikutnya dapat dijabarkan secara lebih detail dengan mencari penjelasan dalam Al-Qur’an, hadits, sejumlah kitab maupun literatur lain. Hal tersebut tentu untuk memastikan bahwa materi dapat didukung dengan keterangan lain sehingga lebih mengena.

Besar harapan materi yang diberikan memberikan manfaat, sehingga dapat mengisi Ramadhan dengan hal yang lebih bermanfaat dan produktif. Dengan demikian, Ramadhan bukanlah alasan bagi umat Islam untuk mengurangi khidmah, melainkan justru sebagai media unutuk semakin dekat kepada Allah SWT dan tentu saja kian peduli dengan penderitaan sesama. (Redaksi)

 

Ramadhan adalah bulan baik berdasarkan nash yang qath’i. Pada bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk lebih giat melakukan kebaikan termasuk kebaikan berbagi kepada siapa saja terutama mereka yang berhajat. 


 ويسن الإكثار من الصدقة في رمضان لا سيما في عشره الأواخر 


Artinya: ([Seseorang] dianjurkan untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan, terlebih lagi pada 10 hari terakhirnya. (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Syirkah Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 183). 


Anjuran ini didukung oleh banyak hadits baik secara qauli maupun fi’li. Rasulullah SAW bersabda bahwa Ramadhan mengandung banyak keutamaan. Allah melapangkan kemurahan-Nya pada bulan tersebut. Dia melipatgandakan kebaikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan. 


 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ 


Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Semua amal kebaikan anak manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan serupa hingga 700 kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman: Kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya karena ia meninggalkan syahwat dan makanan demi Aku. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan, yaitu satu kebahagiaan saat berbuka puasa dan satu kebahagiaan lainnya saat menemui Tuhannya. Sungguh bau mulutnya lebih harum di sisi Allah daripada bau kesturi. (HR Muslim). 


Sahabat Anas RA meriwayatkan bagaimana keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Berbagi pada bulan Ramadhan bahkan amal yang paling utama: 


  عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ


Artinya: Dari Anas dikatakan: Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab: Sedekah di bulan Ramadhan. (HR At-Tirmidzi). 


Banyak sahabat juga menyaksikan kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah pada bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Rasulullah memperbanyak sedekahnya di bulan Ramadhan sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini: 


 كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ  


Artinya: Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan. (HR Bukhari dan Muslim). 

 

Artikel diambil dariKeutamaan Berbagi di Bulan Ramadhan


Ulama kemudian menarik simpulan bahwa berbagai hadits tersebut merupakan anjuran umat Islam untuk memperbanyak sedekah dan berbuat baik secara umum mengingat ganjaran kebaikan yang berlipat ganda pada bulan Ramadhan. 


 ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور 


Artinya: (Orang berpuasa) dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan. (Lihat Syekh Ibrahim al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman: 562). 


Dengan demikian, sudah selayaknya umat Islam menjadikan Ramadhan sebagai ladang untuk menanam kebaikan. Baik amal yang berhubungan dengan kesalihan personal berupa ibadah mahdlah, maupun ghairu mahdhah yakni ibadah sosial. Wallahu a’lam.


Keislaman Terbaru