• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Keislaman

Saat Hari Jumat, Berikut 6 Ibadah yang Disarankan bagi Perempuan

Saat Hari Jumat, Berikut 6 Ibadah yang Disarankan bagi Perempuan
Setidaknya ada 6 ibadah yang disarankan kepada perempuan ketika di hari Jumat. (Foto: NOJ)
Setidaknya ada 6 ibadah yang disarankan kepada perempuan ketika di hari Jumat. (Foto: NOJ)

Dipertemukan dengan hari Jumat adalah kesempatan istimewa bagi umat Islam. Dan bagi perempuan muslimah, ada sejumlah ibadah yang direkomendasikan ketika tiba di hari Jumat seperti hari ini. Al-Qhutb Al-Ghauts Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad, sebagaimana dikutip Syekh Abu Bakr bin Syatha menyatakan: 


   ـ (واعلم) أسعدك الله أن يوم الجمعة سيد الأيام وله شرف عند الله العظيم وفيه خلق الله أدم عليه السلام وفيه يقيم الساعة وفيه يأذن لأهل الجنة في زيارته والملائكة تسمى يوم الجمعة يوم المزيد لكثرة ما يفتح الله فيه من أبواب الرحمة ويفيض من الفضل ويبسط من الخير وفي هذا اليوم ساعة شريفة يستجاب فيها الدعاء مطلقا وهي مبهمة في جميع اليوم كما قاله الإمام الغزالي وغيره. ـ

 

Artinya: Ketahuilah (semoga Allah membahagiakanmu) bahwa hari Jumat merupakan pimpinan hari-hari, hari Jumat mempunyai kemuliaan di sisi Allah yang Mahaagung, pada hari itu Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihis salam, pada hari itu Allah mendatangkan kiamat, pada hari itu Allah memberikan izin bagi penduduk surga untuk berziarah kepada-Nya, para malaikat menamakan hari Jumat dengan nama Yaumul Mazid (hari tambahan), karena Allah banyak membuka pintu rahmat dan mencurahkan anugerah serta menyebarluaskan kebaikan-Nya, pada hari itu ada satu waktu yang mulia di mana doa pasti dikabulkan dan satu waktu tersebut disamarkan di dalam hari Jumat sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Imam al-Ghazali dan selainnya. (Syekh Abu Bakr bin al-Sayyid Muhammad Syatha al-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, halaman: 63, Dar Al-Fikr).  

 

Keutamaan hari Jumat berkaitan erat dengan aktivitas-aktivitas tertentu yang secara khusus dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat. Sebagian orang beranggapan bahwa keutamaan hari Jumat adalah hal yang dikhususkan untuk kaum lelaki, hal ini disebabkan karena pelaksanaan shalat Jumat identik dengan kaum lelaki sehingga bagi perempuan tidak mempunyai keutamaan apa pun di hari mulia itu.    Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab ada beberapa aktivitas/amaliah utama di hari Jumat yang juga dapat dilakukan oleh perempuan, bahkan sebagian besar amaliah utama di hari Jumat tidak terkhusus bagi kaum lelaki.

 

Berikut ibadah yang disarankan bagi perempuan di hari Jumat.  


1. Mandi Jumat  

Mandi Jumat merupakan amaliah sunah yang khusus dilakukan pada hari Jumat, kesunahan ini berlaku umum bagi siapa pun yang menghadiri ibadah shalat Jumat. Ditegaskan dalam hadits riwayat Ibnu Hibban dari Ibnu Umar sebagai berikut: 


   من أتى الجمعة من الرجال والنساء فليغتسل


Artinya: Barang siapa yang mendatangi shalat Jumat baik laki-laki maupun wanita maka hendaklah mandi.  


Seorang wanita dalam konteks ini juga mendapatkan kesunahan mandi Jumat apabila ia turut serta melaksanakan ibadah Jumat. Ketentuan hukum ini menjadi berbeda bila ia memilih shalat dhuhur di rumah, maka baginya tidak lagi disunahkan.   

 

Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani menyatakan: 


   وأما آداب الجمعة فكثيرة منها أنه (سن لمريدها) أي لمن أراد حضور الجمعة (غسل) وإن لم تجب عليه بل وإن حرم عليه الحضور كامرأة بغير إذن حليلها على المعتمد

 

Artinya: Sedangkan etika dalam shalat Jumat itu banyak, salah satunya adalah disunahkan bagi orang yang menghendaki untuk mendatangi shalat Jumat untuk mandi, walaupun shalat Jumat tidak diwajibkan baginya bahkan walaupun haram baginya untuk mendatangi shalat Jumat seperti perempuan yang tidak mendapatkan izin dari suaminya menurut pendapat mu’tamad (kuat). (Syekh Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, halaman:142, Al-Haramain)  

 

2. Memperbanyak Bershalawat

Memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah salah satu dari amaliah yang dapat dilaksanakan pada hari Jumat bagi perempuan, hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam al-Baihaqi: 


   أكثروا الصلاة علي ليلة الجمعة ويم الجمعة فمن صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا ـ رواه البيهقي بإسناد جيد

 

Artinya: Perbanyaklah shalawat kepadaku pada mal Jumat dan hari Jumat, barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali. (HR Al-Imam al-Baihaqi dengan sanad yang baik).  

 

Bahkan Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibariy menyatakan bahwa memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat lebih utama daripada memperbanyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an yang tidak ada keterangan khusus dari Nabi Muhammad SAW.  Dalam karya monumentalnya, Fath al-Muin, beliau menegaskan: 


   وإكثار صلاة على النبي صلى الله عليه وسلم (يومها وليلتها) للأخبار الصحيحة الأمرة بذلك فالإكثار منها أفضل من إكثار ذكر وقرأن لم يرد بخصوصه  

 

Artinya: Dan disunahkan memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad pada hari Jumat dan malamnya karena adanya beberapa hadits shahih yang memerintah hal itu. Maka memperbanyak bershalawat kepada beliau lebih utama daripada memperbanyak berdzikir dan membaca Al-Qur’an yang tidak ada keterangan khusus dari Nabi Muhammad. (Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibariy, Fathul Mu’in beserta Hasyiyah I’anah At-Thalibin, juz 2, halaman: 103 Dar Al-Fikr)  

 

3. Membaca Surat Al-Kahfi   

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim: 


   من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

 

Artinya: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya di antara 2 Jumat.   

 

Dan hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Darimi: 


   من قرأ سورة الكهف ليلة الجمعة أضاء له من النور ما بينه وبين البيت العتيق

 

Artinya: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat maka akan ada cahaya yang menyinarinya diantara dia dan Al-Bait al-Atiq (Ka’bah).  

 

4. Memperbanyak Berdoa  

Bagi siapa pun, laki-laki dan perempuan disunahkan untuk memperbanyak berdoa di hari Jumat. Harapannya adalah doa yang dipanjatkan bertepatan dengan waktu ijabah (terkabulnya doa) yang dirahasiakan Allah di satu kali 24 jam hari Jumat.  Syekh Jalaluddin Al-Mahalli berkata: 


  ـ (ويكثر الدعاء) يومها رجاء أن يصادف ساعة الإجابة  

 

Artinya: Dan sunah memperbanyak berdoa pada hari Jumat karena berharap bertepatan dengan waktu ijabah. (Jalaludin Muhammad bin Ahmad al-Mahalli, Syarah Minhaj at-Thalibin, juz 1, halaman: 334, Al-Hidayah)  


Syekh Sayyid Al-habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad sebagaimana dikutip Syekh Abu Bakr bin Syatha berkata:


   وفي هذا اليوم ساعة شريفة يستجاب فيها الدعاء مطلقا وهي مبهمة في جميع اليوم كما قاله الإمام الغزالي وغيره

 

Artinya: Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam al-Ghazali dan selainnya. (Al-Alamah Abi Bakr bin al-Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, halaman: 63, Dar Al-Fikr).  

 

5. Membaca Surat Yasin  

Keutamaan membaca surat Yasin berlandaskan hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut: 


   من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله

 

Artinya: Barang siapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya. (HR Abu Daud dari al-Habr).  

 

Al-Manawi menegaskan bahwa hadits ini tergolong hadits yang sanadnya terputus. Dengan demikian hadits tersebut berstatus lemah. Meski demikian, hadits tersebut tetap bisa diamalkan sebab berkaitan dengan keutamaan amal (fadlail al-a’mal).  

 

6. Memperbanyak Kebajikan  

Salah satu keutamaan hari Jumat adalah dilipatgandakannya pahala kebaikan sepuluh kali lipat dari pada hari yang lain. Keutamaan ini tidak terkhusus untuk laki-laki, namun berlaku juga bagi perempuan.  

Syekh Abu Bakr bin Syatha berkata: 


   ـ (قوله: وسن إكثار فعل الخير فيهما) أي في يوم الجمعة وليلتها، لما أخرجه ابن زنجوية عن ابن المسيب بن رافع قال من عمل خيرا في يوم الجمعة ضعف له بعشرة أضعاف في سائر الأيام، ومن عمل شرا فمثل ذلك اه. إرشاد العباد. ويقاس باليوم: الليلة، إذ لا فرق

 

Artinya: Ucapan Syekh Zainuddin; dan sunah memperbanyak kebaikan di malam dan hari Jumat; Karena riwayat Ibnu Zanjawiyah dari Ibn al-Musayyab bin Rafi’, beliau berkata: Barang siapa yang berbuat kebaikan pada hari Jumat, maka akan dilipatgandakan 10 kali lipat dari hari yang lain, dan barang siapa berbuat kejelekan maka juga demikian (dilipatgandakan dosanya 10 kali lipat). Dan disamakan hari, yaitu malam, sebab tidak ada perbedaan sama sekali. (Syekh Abi Bakr bin Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, halaman: 104, Dar Al-Fikr).  

 

Beberapa aktivitas utama di atas sebagaimana dianjurkan untuk laki-laki, juga berlaku untuk perempuan, sebab redaksi yang disebutkan dalam hadits bersifat umum (man), bisa mencakup laki-laki dan perempuan, di dalam kajian ushul fiqh disebut dengan lafazh al-‘am.  


Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab.    

 

Ustadz M. Mubasysyarum Bih, Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Geyongan, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat

 


Editor:

Keislaman Terbaru