• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Memotong Kuku? Berikut Panduan dari Ulama

Memotong Kuku? Berikut Panduan dari Ulama
Memotong kuku sangat dianjurkan dalam Islam. (Foto: NOJ/PRt)
Memotong kuku sangat dianjurkan dalam Islam. (Foto: NOJ/PRt)

Di antara yang disunahkan saat memasuki hari Jumat adalah memotong kuku. Namun demikian, ada sejumlah cara yang disarankan saat memotong kuku. Berikut penjelasan rincinya.
 

Memotong kuku merupakan perbuatan yang telah diatur di dalam Islam guna menjadikan umatnya bersih dan suci baik lahir maupun batin. Oleh karena itu, Islam telah mengkategorikan perkara memotong kuku termasuk dalam perkara fitrah. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258, bahwa perkara fitrah ada lima: Berkhitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, menggunting kuku dan mencabut bulu ketiak.
 

Oleh karena itu, barang siapa yang tidak memotong kuku, maka ia termasuk orang yang mengabaikan masalah ‘fitrah’. Di samping itu, dalam hal ini Islam juga telah mengatur tata caranya, guna mendapatkan keutamaan di dalamnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: Barang siapa yang memotong kukunya dengan cara tidak berurutan atau secara berlawanan, maka tidak akan mengalami sakit mata. (HR Ibnu Qudaamah).

 

Artikel diambil dariCara Memotong Kuku Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

 

Terkait hadits di atas, para ulama berbeda pendapat mengenai maksud Rasulullah SAW dalam hal memotong kuku secara berlawanan atau tidak berurutan.
 

1. Imam al-Ghazali
Memiliki pendapat bahwa maksud dalam hadits tersebut adalah dengan cara memotongnya pada tangan. Dimulai dari jari telunjuk kanan, lalu jari tengah kemudian jari kelingking dan begitu seterusnya berjalan ke arah kanan hingga berakhir pada ibu jari dari kanan.
 

2. Imam an-Nawawi
Pendapatnya adalah bahwa cara memotongnya dimulai dari jari telunjuk lalu jari tengah hingga jari kelingking kemudian baru ibu jari tangan kanannya.Sedangkan pada tangan kiri dimulai dari jari kelingking, lalu jari manis kemudian jari tengah. Berikutnya jari telunjuk, dan berakhir pada ibu jari tangan kiri.
 

3. Pandangan Ulama Lain
Sebagian ulama lain ada yang berpendapat dalam cara memotongnya dengan cara dimulai dari tangan kanan. Yakni dengan cara memotong kuku jari kelingking dahulu kemudian jari tengah, lalu ibu jari. Setelah itu jari manis dan berakhir dengan kuku dari jari telunjuk. Sedangkan dari tangan kiri dengan cara dimulai dari ibu jari, lalu jari tengah kemudian jari kelingking. Setelah itu jari telunjuk, dan terakhir kuku dari jari manis.
 

Sementara urutan cara memotong kuku kaki adalah memotongnya dimulai dari jari kelingking kaki kanan, ke arah kiri dan berakhir pada kelingking kaki yang sebelah kiri. Mengenai hari-hari yang sangat baik dan disunahkan memotong kuku yaitu: Senin, Kamis atau Jumat. Selain itu, setelah selesai memotongnya, alangkah baiknya jika mencuci jari-jari dan mengubur potongan kuku tersebut.


Keislaman Terbaru