• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Selaksa Kebaikan dari Kegemaran Membaca Al-Qur’an

Selaksa Kebaikan dari Kegemaran Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur'an memiliki banyak manfaat. (Foto: NOJ/SHb)
Membaca Al-Qur'an memiliki banyak manfaat. (Foto: NOJ/SHb)

Di banyak kesempatan, KH Ahmad Malik Sanusi dari Bondowoso selalu mengingatkan untuk memulai kegiatan dengan membaca Al-Qur’an. Hal tersebut sebagai bentuk syukur atas nikmat penglihatan dan kurnia lain yang diterima.  

 

Dan untuk bisa membaca Al-Qur’an saat ini tidak lagi harus di masjid, mushala, rumah dan tempat khusus. Bahkan dalam perjalanan yakni di atas kendaraan juga bisa dilakukan. Apalagi lewat gawai atau smartphone, dapat juga membaca Al-Qur’an dengan lebih tenang dan untuk mengisi waktu. Tidak sedikit juga yang membentuk grup khataman.

 

Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam karyanya Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan keutamaan membaca Al-Qur’an. Sayyid Bakri mengutip ayat dan sejumlah hadits yang menerangkan keutamaan membaca kitab suci umat Islam tersebut.

 

  تلاوة القرآن العظيم من أفضل العبادات وأعظم القربات وأجل الطاعات وفيها أجر عظيم وثواب كريم

 

Artinya: Aktivitas membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling utama, taqarub teragung, dan ketaatan terbesar. Di dalam terdapat pahala yang besar dan ganjaran mulia. (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya [Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun], halaman 55).

 

Artikel diambil dariKeutamaan Membaca Al-Qur’an

 

Secara lebih rinci, berikut keutamaan membaca Al-Qur’an. Hal ini penting disampaikan sebagai sarana memperkuat keyakinan akan kebaikan yang terdapat dalam kitab suci umat Islam tersebut.

 

Pertama:

 

 اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

 

Artinya: Sungguh, orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan tersembunyi dan terang benderang. Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar Allah menyempurnakan untuk mereka pahala mereka dan menambahi mereka dengan sebagian karunia-Nya. Sungguh Allah maha pengampun lagi maha penerima syukur. (Surat Fathir ayat 29-30).

 

Kedua:

 

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضل عبادة أمتي تلاوة القرآن

 

Artinya: Rasulullah SAW bersabda bahwa ibadah paling utama dari umatku adalah pembacaan Al-Qur’an.

 

Ketiga:

 

 قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الرب عز وجل من شغله القرآن وذكري عن مسألتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين وفضل كلام الله على سائر الكلام كفضل الله على خلقه

 

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, Allah berfirman: Siapa yang cukup sibuk membaca Al-Qur’an dan berzikir, niscaya Kuberikan kepadanya anugerah paling utama yang pernah Kuberikan kepada mereka yang berdoa. Perumpamaan keutamaan kalam ilahi dibanding ucapan yang lain seperti keutamaan Allah terhadap makhluk-Nya.

  

Keempat:

عن أبي أمامة قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه

 

Artinya: Dari Abu Umamah, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim).

 

Kelima:

 من قرأ القرآن ثم رأى أن أحدا أوتي أفضل مما أوتي فقد استصغر من عظمة الله أخرجه الطبراني

 

Artinya: Siapa yang membaca Al-Qur’an kemudian melihat orang diberikan anugerah lebih baik daripada anugerah yang diberikan kepadanya, sungguh ia telah meremehkan sebagian dari kebesaran Allah. (HR At-Thabarani).

 

Keenam:

 

 قال صلى الله عليه و سلم ما من شفيع أفضل منزلة عند الله تعالى من القرآن

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada pemberi syafaat yang kedudukannya lebih utama di sisi Allah selain Al-Qur’an itu sendiri.

 

Ketujuh:

 

 وقال صلى الله عليه و سلم إن القلوب تصدأ كما يصدأ الحديد فقيل يا رسول الله وما جلاؤها فقال تلاوة القرآن وذكر الموت أخرجه البيهقي

 

Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Sungguh, hati itu berkarat sebagaimana besi dimakan karat. Wahai Rasulullah, lalu apa yang dapat membersihkannya? tanya sebagian sahabat. Membaca Al-Qur’an dan mengingat kematian, jawab Rasulullah. (HR Al-Baihaqi).

 

Imam Al-Ghazali dalam karyanya Mukasyafatul Qulub Al-Muqarrib ila Hadhrati Allamil Ghuyub juga menyebutkan beberapa hadits Nabi dan pandangan sejumlah ulama perihal keutamaan membaca Al-Qur’an.

 

Demikian sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang menggambarkan keutamaan membaca kalam ilahi. Kita hendaknya berusaha sedapat mungkin meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dan juga berusaha untuk memahaminya melalui pandangan-pandangan ulama tafsir. Wallahu a’lam.


Editor:

Keislaman Terbaru